Inginkan Anak Perempuan, Ibu Muda Ini Tega Bunuh Bayi Laki-Laki yang Dilahirkannya

ibu bunuh bayi laki laki
Petugas memeriksa jenazah MA bayi 18 hari yang digorok ibunya sendiri dengan parang dan kapak. Foto kanan: polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian. (Foto: Instagram: @polres.labuhanbatu)

Radarsampit.com – Kejadian tragis sekaligus mengerikan berlangsung di Desa Bangun Rejo, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut).

Seorang ibu muda membunuh bayinya yang baru berusia 18 hari dengan cara yang sadis hanya karena dia berkelamin laki-laki, sedangkan ia mengharapkan bayi perempuan.

Bacaan Lainnya

Bayi malang ini digorok dengan parang dan kapak hingga tewas.

Peristiwa sadis ini dilakukan oleh ibu berinisial YW, 33, yang tinggal di Dusun III, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Na IX-X, Labura, Sumut pada Senin (23/9).

Sebelum melakukan aksi sadisnya, warga sekitar melihat YW sedang memandikan bayi merahnya tersebut di luar rumah. Namun salah seorang tetangga, Muharni, mengaku mencurigai YW karena wajahnya terlihat sangat cemas dan tertekan.

Kemudian tanpa diketahui tetangga, YW menggorok bayinya MA yang belum genap tiga minggu itu. Ia menggunakan parang dan kapak yang ia ambil dari dapur.

Baca Juga :  Gegara Tapera, Bisa-bisa Buruh Pulang ke Rumah cuma Bawa Slip Gaji

Dari depan rumahnya, Muharni langsung berteriak jika ada yang tidak beres di dalam rumah YW, sehingga membuat para warga berkerumun di sekeliling rumah.

Insiden pembunuhan itu berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB. Saat ditemukan MA sudah tergeletak tak bernyawa dengan luka gorok di leher dan YW, sang ibu sekaligus pelaku, terlihat pasrah terduduk di sudut rumah.

Pihak kepolisan yang mendapat laporan dari warga segera menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke RSUD Rantau Prapat dan mengamankan YW.

“Warga menemukan korban sudah tak bernyawa di atas tempat tidur dengan luka robek di bagian leher. Barang bukti berupa satu buah kapak, satu parang, serta tilam bayi ditemukan di tempat kejadian,” kata AKP Syarifudin, selaku Kasi Humas Polres Labuhanbatu, Selasa (24/9).

Pada saat pembunuhan MA berlangsung, ayah korban sekaligus suami pelaku diketahui sedang berada di kebun, sehingga tidak ada orang terdekat yang dapat mencegah perbuatan keji YW.

Syarifudin mengatakan jika peristiwa ini diduga terjadi karena sang ibu yang kecewa tak bisa mewujudkan keinginannya melahirkan seorang anak perempuan, yang malah melahirkan MA, anak laki-lakinya tersebut.

Baca Juga :  Beli BBM Bersubsidi Bakal Pakai Aplikasi

“Motif sementara yang berhasil digali oleh pihak kepolisian mengungkapkan bahwa pelaku kecewa anak yang dilahirkannya adalah seorang laki-laki. Pelaku diakui sangat menginginkan seorang anak perempuan,” ucap Syarifudin.



Pos terkait