Ini Ancaman Gubernur Kalteng Mengawali 2022

SOPD,Gubernur Kalteng
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakilnya Eddy Pratowo usai menggelar kegiatan apel gabungan ASN di lingkup Pemprov, mengawali tahun 2022, Senin (3/1).(yusho/radarsampit)

PALANGKA RAYA –  Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran kembali mewanti-wanti seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkup pemerintahannya untuk lebih serius dalam mengerjakan program kegiatan yang telah diagendakan untuk tahun 2022 ini.

Dirinya bahkan kembali mengeluarkan ancaman, yakni akan langsung mencopot kepala dinas yang tidak serius  dan fokus dalam bekerja.

Ditegaskannya, target-target capaian program telah ditetapkan, sehingga diharapkan hal tersebut bisa menjadi gambaran untuk merealisasikan target sesuai agenda pembangunan.

“Kalau ada yang main-main dengan anggaran, saya perintahkan segera copot. Kalau selama enam bulan sampai satu tahun programnya tidak ada perkembangan, tidak ada rencana aksinya, saya copot. Kita intinya harus komitmen kerja,” ujar Sugianto, Senin (3/1)

Selain itu dirinya juga meminta supaya Sekretaris Daerah (Sekda) selaku pembina kepegawaian tertinggi mampu mengkoordinasi seluruh perangkat daerah dalam menjalankan program yang dilaksanakan tahun ini dan yang akan datang.

“Kepala dinas tidak sinergitas, Sekda tidak mengatur dengan baik, maka Pak Sekda juga saya copot. Hasil yang kita buat harus ada, makanya saya minta semuanya konsisten dan fokus dengan program,” ucapnya.

Baca Juga :  Penambang Ketahuan Bawa Sabu

Dikatakannya, fokus program pemerintah di tahun ini cukup banyak. Mulai dari rencana pengerukan alur Sungai Kapuas Murung, penanganan ruas jalan provinsi, pengembangan lahan food estate, penanganan masalah kesehatan yang berkaitan dengan Covid-19, hingga peningkatan perekonomian dan lain sebagainya.

Selain itu, Kepala SOPD diingatkannya  tidak menetapkan programnya sendiri diluar visi misi gubernur dan wakil gubernur. Karena jika yang dilaksanakan tersebut sudah keluar dari visi misi pemerintah, maka anggaran dan kegiatannya pun juga tidak akan terlaksana dengan baik.

“Makanya kemarin saya cukup banyak mencoret anggaran, karena kegiatannya sepenggal-sepenggal yang akhirnya membuat tidak maksimal. Saya tegaskan fokus dengan visi misi gubernur dan wakil gubernur, bukan visi misi kepala dinas,” papar Sugianto.



Pos terkait