Dalam beberapa bulan terakhir, cerita di balik kecelakaan yang dialami bintang Repsol Honda Marc Marquez belum banyak terungkap ke publik.
Jumat (14/1), untuk kali pertama, juara dunia enam kali MotoGP tersebut mengisahkan apa yang terjadi pada Oktober lalu. Insiden yang membuat cedera diplopia (pandangan ganda) pada matanya itu kambuh.
Sebelumnya, cedera yang sama sudah menimpanya 2011 silam.
”Kecelakaan itu sebenarnya biasa saja. Aku sedang berlatih dengan motor enduro di sirkuit yang sangat kecil di kotaku,” Marquez memulai seperti dilansir Crash.
”(Saat itu) aku bersama Josep Garcia, dia adalah juara dunia enduro. Aku berteman baik dengannya,”
”Aku berlatih 20 menit. Lalu aku bilang kepadanya, aku akan lanjut dua lap lagi sebelum pulang. Nah, pada momen itulah aku terjatuh di tikungan kanan,”
”Aku mengalami highside dan kepalaku membentur tanah,”
”Tapi aku bisa bangun dan mengendarai motorku lagi dan melanjutkan latihan.”
”Pulang ke rumah aku mandi. Tapi setelah 3 jam aku merasakan ada yang aneh dengan pandanganku. Juga ada yang aneh dengan kepalaku,”
”Aku langsung menelepon dokter. Dia bilang: Jangan panik, tunggu seminggu. Mungkin itu normal,” akunya.
”Lalu setelah sepekan berlalu, masalah itu tidak juga sembuh. Itulah saat kali pertama kami menyampaikannya ke media. Kami tidak mengumumkan langsung ke media karena itu saran dokter,”
”Menurut dokter, biasanya masalah seperti ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu seminggu. Tapi, jika dalam pekan pertama tidak membaik, maka akan butuh waktu yang panjang,”
Sejak saat itu kesabaran Marquez kembali diuji. Karena pada 2011 lalu, dia harus menjalani operasi dan menghabiskan 4,5 bulan untuk pulih.
Kali ini, dokter menyebut Marquez tidak perlu dioperasi dan memilih pendekatan konservatif dengan perawatan jalan.
“Sedikit demi sedikit. Waktu akan menyembuhkan segalanya. Tapi jika tidak sembuh, maka aku akan dioperasi (seperti 2011),”
”Untuk saat ini aku tidak perlu dioperasi. Aku tidak ingin beraktivitas dengan satu mata lagi,”