PALANGKA RAYA –Rekan- rekan mendiang Riduanto (alm) di DPRD Kota Palangka Raya merasa terkejut dengan kepulangannya menghadap Sang Pencipta. Sosoknya selama ini banyak meninggalkan kesan positif, saat bertugas menjadi wakil rakyat di lembaga legislatif tersebut.
Seperti diungkapkan rekan satu fraksinya, Sigit Widodo. Menurutnya DPRD Kota kehilangan, hal serupa juga dirasakan para kader PDI Perjuangan setempat.
Diuraikannya, selama ini produk-produk hukum daerah atau Peraturan Daerah (Perda) yang akan disahkan di DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto dengan teliti selalu memeriksa setiap pasalnya. Dalam rangka memastikan semuanya sesuai dengan harapan masyarakat.
“Bahkan dia rela membawa pekerjaan yang belum selesai itu ke rumah dan begadang sampai dini hari hanya untuk mempelajari pasal-pasal serta lain sebagainya, yang nantinya akan dimasukkan ke dalam perda yang digodok,” terang Sigit, Minggu (19/12).
Rekan Riduanto lainnya Nenie Adriati Lambung mengungkapkan, dirinya sangat kaget dengan kabar duka tersebut. Menurutnya, beberapa waktu sebelumnya Riduanto yang juga menjabat Ketua Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Palangka Raya terlihat baik-baik saja.
Bahkan saat memimpin rapat beberapa waktu lalu, menurut Nenie Politikus PDIP itu terlihat sumringah. Saat itu seperti biasa, dia bercanda bersama rekan-rekan sejawatnya.
“Jujur beliau ini adalah kader partai paling rajin dan selalu diandalkan partai, karena dianggap paling pintar. Bahkan tugas-tugas partai maupun di DPRD yang diserahkan kepada beliau selalu selesai dengan baik,” paparnya.
Nenie mengaku, kepergian rekannya itu diketahui melalui kabar dari istri mendiang yang menelpon dirinya. ”Saat itu kondisi pak Riduanto sudah tak sadarkan diri di UGD,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya ini.
Diketahui, Riduanto tutup usia di RS Doris Sylvanus Kota Palangka Raya, Minggu (19/12) kemarin.“Iya benar, anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya tersebut terkena serangan jantung,” ujar Kasi Humas RS Doris Sylvanus, Cipta Yanatama. (rm-107/gus)