Radarsampit.com – Musim hujan sering kali menjadi waktu yang rawan bagi penyebaran penyakit demam berdarah.
Seperti diketahui, penyebab utama demam berdarah, menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang aktif pada musim hujan.
Dilansir dari WHO (World Health Organization) pada Jumat (1/3/2024), demam berdarah merupakan penyakit serius yang memerlukan perhatian medis segera, terutama karena penyakit ini dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat.
Namun, tahukah Anda bahwa sakit demam berdarah tidak hanya melalui satu fase, tetapi melalui tiga fase yang berbeda?
Mari kita kenali lebih dalam tentang fase-fase tersebut dan bagaimana cara penanganannya.
1. Fase Febris (Demam)
Fase pertama dari sakit demam berdarah adalah fase febris atau fase demam.
Pada fase ini, seseorang yang terinfeksi virus dengue akan mengalami gejala demam tinggi, yang seringkali melebihi 39 derajat Celsius.
Demam ini bisa berlangsung selama 2 hingga 7 hari. Selain demam, gejala lain yang mungkin muncul adalah sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, dan ruam kulit.
Pada beberapa kasus, pasien juga dapat mengalami pendarahan ringan, seperti mimisan atau bintik-bintik merah di kulit.
Cara Penanganan:
– Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi karena demam.
– Istirahat yang cukup untuk membantu tubuh melawan infeksi.
– Mengonsumsi obat penurun demam yang diresepkan oleh dokter, seperti parasetamol, untuk meredakan demam dan nyeri.
2. Fase Kritis (Pendarahan)
Fase kedua dari sakit demam berdarah adalah fase kritis atau fase pendarahan.
Pada fase ini, demam pasien mulai mereda, tetapi mereka menjadi lebih rentan terhadap komplikasi serius karena pembuluh darah mulai bocor dan menyebabkan pendarahan.
Gejala utama pada fase ini adalah penurunan suhu tubuh, kulit yang menjadi dingin dan lembab, perdarahan dari hidung atau gusi, muntah darah, dan tinja berwarna hitam.
Cara Penanganan:
– Segera konsultasikan dengan dokter jika terjadi tanda-tanda pendarahan, seperti mimisan yang sulit dihentikan atau tinja berwarna hitam.