SAMPIT – Sejumlah langkah untuk menekan peningkatan kasus Covid-19 dilakukan pemerintah pusat hingga daerah, termasuk Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal itu disebabkan adanya kekhawatiran kasus Covid-19 kembali meningkat jelang libur akhir tahun.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengatakan, terkait peningkatan kasus jelang akhir tahun, pihaknya telah melakukan video conference dengan Menteri Kesehatan pada Jumat pekan lalu, membahas beberapa langkah yang diambil pemerintah untuk menekankan kasus Covid-19 agar saat akhir tahun tidak kembali meningkat.
Langkah-langkah yang dimaksud, pertama seluruh Indonesia menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 mulai 24 Desember 2021 – 2 Januari 2022, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 62 tahun 2021.
”Langkah yang akan kami lakukan sesuai dari Kemenkes dan sesuai ketentuan PPKM, maka kegiatan masyarakat akan dibatasi sesuai PPKM level 3,” ujar Umar.
Langkah kedua, lanjutnya, apabila di Kotim kembali ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya akan melakukan pelacakan minimal sepuluh orang yang kontak langsung dengan yang bersangkutan.
”Ketiga, kami akan melakukan percepatan vaksinasi, sehingga capaian vaksinasi minimal 70 persen Desember 2021,” katanya.
Terkait hal itu, Umar berharap ketersediaan vaksin yang masih di-droping dari provinsi bisa mencukupi kebutuhan dosis vaksin Kotim, sehingga capaian target Kotim 70 persen per Desember dapat tercapai.
Sebagai informasi, Kotim baru saja menerima distribusi vaksin dari provinsi. Vaksin Covid-19 yang didistribusikan tersebut berjumlah 13.940 dosis, terdiri dari vaksin Pfizer 2.340 dosis dan sisanya CoronaVac.
Umar menuturkan, vaksin tersebut telah didistribusikan ke puskesmas dan pusat layanan vaksinasi Covid-19 lainnya di Kotim. Pihak puskesmas telah membuat jadwal kegiatan pelaksana vaksinasi untuk masyarakat yang belum menerima vaksin Covid-19, baik dosis pertama maupun kedua. (yn/ign)
