Perwakilan Badan Gizi Nasional Maulina mengatakan, makan bergizi gratis harus dikirim dalam keadaan segar hingga sampai ke sekolah sasaran dan disajikan kepada penerima. Lokasi pengantaran tidak boleh berjarak terlalu jauh dari dapur umum, atau memakan waktu lebih dari 30 menit.
”Hal ini berdasarkan perhitungan massa gizi yang terkandung di dalam makanan bergizi gratis tersebut. Karena ada beberapa makanan yang jika disajikan lebih dari 30 menit akan mengurangi gizi yang terkandung di dalamnya,” jelas Maulina.
Vendor dapur umum Heru mengatakan, pihaknya siap dan sanggup jika harus menyajikan lebih dari 3.500 porsi per hari. Namun, berdasarkan ketentuan Badan Gizi Nasional, satu dapur umum hanya boleh menyajikan hingga 3.500 porsi per hari dengan pertimbangan keefektifan waktu penyajian.
”Untuk itu kami memiliki keterbatasan penyajian, karena sudah diatur oleh Badan Gizi Nasional,”jelasnya.
Pj Sekda Kotim Sanggul Lumban Gaol mengatakan, jika vendor lain masuk untuk mengelola dapur umum di Kotim dalam program makan bergizi gratis, agar dibangun tidak berdekatan dengan dapur umum sebelumnya.
”Meski tidak ada ketentuan dari Badan Gizi Nasional terkait lokasi dapur umum, namun kami harap vendor lain nantinya membangun dapur umum di luar radius 6 km dari dapur umum yang sudah terbangun. Sehingga jangkauannya bisa lebih luas dan tidak terfokus di satu titik saja,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, jumlah sekolah di Kotim sangat banyak dengan jumlah peserta didik yang lebih besar dibandingkan kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah.
”Atas kesadaran itulah, meski belum ada aturan untuk keterlibatan pemerintah, namun kami selalu aktif membantu. Baik itu dari pendataan peserta didik, pendataan sekolah, bahkan kami telah menyiapkan lokasi di setiap kecamatan untuk pembangunan dapur umum. Baik itu dari lahan kosong milik pemerintah kecamatan maupun kelurahan,” tegasnya.
Sanggul berharap dalam menjalankan program tersebut di Kotim, baik vendor maupun Badan Gizi Nasional selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Hal itu penting untuk menyukseskan program tersebut.