Inilah Penyebab Tertundanya Pengaspalan Jalan HM Arsyad Sampit

Alat Berat Sudah Siap, Genset dan Alat Produksi Aspal Malah Bermasalah

jalan rusak hm arsyad
MASIH PROSES: Jalan HM Arsyad yang masih dalam proses perbaikan akan segera diaspal pekan ini. (HENY/RADAR SAMPIT)

Rekonstruksi peningkatan sekaligus pengaspalan Jalan HM Arsyad jalur sisi timur akan dikerjakan sepanjang 2,4 kilometer menggunakan metode Cement Treated Recycling Base (CTRB).

Metode ini dilakukan dengan cara mendaur ulang lapisan aspal lama yang sudah merekat, kemudian dikelupas dengan ditambahkan material batu, semen dan di-recycle menggunakan alat khusus.

Bacaan Lainnya

Metode CTRB sebelumnya sudah digunakan untuk rekonstruksi Jalan HM Arsyad jalur sisi barat tahun lalu. Metode yang sama dilanjutkan tahun ini pada jalur sisi timur.

”Pekerjaan pengaspalan Jalan HM Arsyad dikerjakan setinggi 30 cm dari eksisting jalan lama. Sudah termasuk dengan pengaspalan setebal 9 cm,” ujarnya.

Proyek itu dikerjakan CV Sakajang Bintang Utama sebagai kontraktor pelaksana dan CV Berlian Kalimantan Engineering sebagai Konsultan Pengawas.

Berdasarkan papan proyek yang terpasang di sekitar lokasi, tertulis rekonstruksi peningkatan Jalan HM Arsyad dianggarkan menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) Tahun 2023 sebesar Rp12.194.000.000 yang dikerjakan 7 Agustus 2024 dan ditenggat selesai 24 Desember 2024.

Baca Juga :  Lalu Lintas Semrawut Dibiarkan, Jangan Tunggu Jatuh Korban

”Kami targetkan pengaspalan selesai dikerjakan dalam 1-2 minggu. Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi. Kondisi cuaca juga jadi pengaruh kalau sampai hujan. Terpenting suhu aspal masih terjaga. Jika aspal tidak sampai dingin, maka pekerjaan masih tetap bisa dilanjutkan,” ujarnya.

Selama lebih sebulan sejak aspal lama dikelupas, kemudian dipadatkan serta diratakan, jalan tidak bisa langsung diaspal. Perlu waktu 14-28 hari sampai Jalan HM Arsyad benar-benar layak dan siap diaspal. Pihaknya telah melakukan uji beban untuk memastikan kelayakan ke tahapan pengaspalan.

”Seharusnya selama 14-28 hari itu jalan tidak boleh dilewati. Karena desakan masyarakat dan tingginya pengguna jalan yang melewati Jalan HM Arsyad, sehingga jalan yang masih belum diaspal dibuka dan tentunya menimbulkan debu bertebaran ketika ban kendaraan pengemudi melintas,” ujarnya.

Setelah proses pengaspalan selesai, pekerjaan masih dilanjutkan dengan meningkatkan bahu jalan selebar 50 cm sepanjang 2.400 meter agar setara dengan jalan aspal yang ditingkatkan.



Pos terkait