Inilah Upaya Warga Kapuas untuk Hadapi Bencana akibat Cuaca

kapuas
KERJA SAMA: Warga Desa Rawa Subur dan mahasiswa kerja sama membuat kolam bioflok hidroponik.

KUALA KAPUAS, radarsampit.com – Desa Rawa Subur di Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalteng merupakan desa yang menghadapi tantangan ekstrem, terutama pada iklim dan kondisi air. Saat musim hujan, desa tersebut sering dilanda banjir karena terletak di rawa-rawa.

Sebaliknya, saat kemarau, ancaman kekeringan dan kebakaran hutan menjadi momok warga. Selain itu, kondisi air yang asam dengan ph rendah menjadi tantangan tersendiri bagi warga dalam mengembangkan potensi desa.

Bacaan Lainnya

Ujar Surian, tokoh masyarakat setempat menjelaskan, sebenarnya potensi Desa Rawa Subur sangat menjanjikan. Bidang perikanan memiliki peluang besar dalam pengembangan potensi desa.

”Perikanan di sini memiliki peluang besar. Banyak jenis ikan dapat dibudidayakan di desa. Seperti ikan papuyu, ikan haruan, patin, dan ikan lele menjadi komoditas unggulan di Desa Rawa Subur,” katanya, Selasa (20/7/2024).

Dia menambahkan, dengan kondisi demikian, warga setempat dibantu mahasiswa KKN dari UGM mengembangkan kolam bioflok dan hidroponik dengan system wick.

Baca Juga :  Field Trip Asyik Bersama Perangkat Desa Arga Mulya

Menurutnya, bahan yang digunakan untuk membangun merupakan bahan lokal yang mudah didapat dan ramah lingkungan, sehingga biaya pembangunan dapat ditekan dan lingkungan tetap lestari.

Selain itu, ada sistem integrasi kolam bioflok dengan di atasnya terdapat hidroponik tanaman yang dapat membuat mekanisme kola mini berjalan lebih efisisen dan menambah banyak keuntungan bagi warga desa.

”Kolam tersebut diberi bibit lele yang didapat dari bantuan dinas serta membeli dari warga sekitar. Selain itu, beberapa peralatan yang dimiliki warga, seperti aerator juga dipakai dalam kolam bioflok tersebut. Sehingga selain bekerja sama dengan dinas dan warga desa, mahasiswa UGM juga turut andil dalam mensejahterakan perekonomian warga,” katanya.

Respons warga terhadap program itu sangat positif. Antusiasme tinggi terlihat dari semangat gotong royong warga dalam membantu proses pembangunan atap kolam. Partisipasi aktif warga dalam hal tenaga, material, dan logistik menunjukkan rasa dukungan yang tinggi terhadap program ini.



Pos terkait