SUKAMARA, radarsampit.com – Jembatan Jelai penghubung antara Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar). Jembatan itu akhirnya rampung dibangun tahun 2023.
Tahap perencanaan pembangunan dimulai tahun 2005 lalu menghabiskan anggaran sekitar Rp 598 juta. Pada tahun yang sama dimulai pelaksanaan pembangunan konstruksi dengan kegiatan pengadaan tiang pancang, pemancangan dan struktur.
Tahap ini dialokasikan dari APBD II sekitar Rp 6,1 miliar lebih dan ABT APBD II sekitar Rp 1,4 miliar lebih.
Dilanjutkan pada tahun 2006 dengan pengerjaan pengadaan tiang pancang, pemancangan, struktur, pengadaan dan pengangkutan girder komposit dua bentang di sisi Kabupaten Ketapang.
Dialokasikan anggaran dari APBD II Rp 9,9 miliar lebih adendum Rp 7,7 miliar lebih. Dari Pemrov Kalteng juga memasok anggaran sebesar Rp 3 miliar.
Pada tahun 2007, pengerjaan pemancangan pilar dan struktur isian fender di sisi Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Ketapang, pemasangan girder komposit arah kedua wilayah, pengerjaan beton lantai, pengerjaan lapis pondasi agregat kelas A dan B, serta pembuatan pagar pengaman oprit.
Semua pengerjaan dana APBD II dialokasikan Rp 12,9 miliar adendum Rp 11,4 miliar lebih.
Berlanjut di tahun 2008 dengan alokasi anggaran APBD II sebesar Rp 8,1 miliar lebih adendum Rp 3,6 miliar lebih. Serta anggaran dari APBD I atau Pemprov Kalteng sebesar Rp 1,5 milar.
Pengerjaan pengangkutan rangka jembatan, box beton dan pengaspalan dari jalan Tjilik Riwut menuju jembatan Jelai.
Kemudian tahun 2009 dialokasikan lagi dari APBD II sebanyak Rp 8,5 miliar lebih dengan pengerjaan pemasangan rangka jembatan, beton lantai jembatan, bronjong untuk oprit jalan, serta box beton sisi Kabupaten Ketapang segmen tengah.
Setelah itu, pengerjaan lanjutan terhenti hingga kembali dilaksanakan tahun 2014 dengan dianggarkan Rp 4,9 miliar lebih dengan pengerjaan pembangunan girder dan tiang jembatan bentang 25 meter.
Kemudian pembangunan dilanjutkan tahun 2021 melalui kucuran anggaran Pemprov Kalteng.