PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Aksi gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Kali ini bunuh diri dilakukan oleh seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial Ki (50) warga Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan (Pangkalan Bun)
Belum diketahui pasti apa penyebab IRT ini nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri pada Selasa (25/2/2025) pagi.
Informasi dihimpun, tindakan gantung diri itu pertama kali diketahui oleh suami pelaku yang merupakan Satpam. Saat itu sang suami pulang kerja untuk jaga malam di salah satu kantor dinas Pemkab Kotawaringin Barat.
IRT tersebut ditemukan tergantung menggunakan seutas tali yang dikaitkan ke kusen jendela rumahnya. Saat itu ditemukan juga kursi plastik berwarna kuning yang diduga digunakan pelaku untuk pijakan sebelum akhirnya melompat untuk menggantungkan dirinya.
“Sebelum melakukan tindakan ini, beberapa hari lalu Ki (50) sempat mengutarakan bahwa ketika dia sudah tidak ada, jangan sampai keluarga terpecah belah dan ketika meninggal ingin dimakamkan di Palangka Raya agar dekat dengan keluarganya,” kata salah seorang kerabat Ki (50)
Tim Inafis Polres Kotawaringin Barat yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan menurunkan jenazah pelaku gantung diri. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
“Tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan, hanya terdapat memar di leher akibat jeratan tali yang diduga untuk gantung diri tersebut,” ungkap Dokter Ahli Forensik RSSI Pangkalan Bun. (*/sla)
Informasi dalam artikel ini tidak bermaksud untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa.
Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan diri ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.