Jadi Satelit ke 11, HTS Telkom Segera Mengudara  

open
Telkomsat akans egera meluncurkan High Throughput Satellite

JAKARTA, radarsampit.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya Telkomsat akan meluncurkan satelit dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) pada 20 Februari 2024 waktu Florida atau 21 Februari 2024 waktu Indonesia. Satelit yang menjadi satelit ke-11 milik Telkom ini nantinya akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT).

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, satelit dengan nama Merah Putih 2 ini akan diluncurkan langsung dari Cape Canaveral, Florida dengan menggunakan roket Falcon 9. Saat ini Satelit Merah Putih 2 sudah berada di Cape Canaveral dan siap untuk diluncurkan dalam waktu dekat.

Bacaan Lainnya

“Dengan kapasitas hingga 32 Gbps, Satelit Merah Putih 2 membawa transponder aktif yang terdiri dari frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia. Sebelumnya Telkom telah meluncurkan Satelit Merah Putih pada tahun 2018 dengan penempatan pada slot orbit 108 BT.

“Satelit Merah Putih 2 wujud komitmen Telkom untuk mendukung pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia, melengkapi infrastruktur darat dan laut yang kami miliki. Pemerataan akses informasi ini diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi masyarakat di berbagai aspek,” jelas Ririek di Jakarta.

Baca Juga :  Tanda - tanda Kamu Sedang Kecanduan TikTok

Selanjutnya Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf mengatakan bahwa Satelit Merah Putih 2 mengandalkan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun. Pembangunannya sendiri melibatkan Thales Alenia Space yang bertanggung jawab dalam hal pabrikasi pembuatan satelit dan SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit.

Kedua perusahaan tersebut merupakan pemain besar di sektornya dan sudah berpengalaman dengan proyek satelit Telkom sebelumnya.

Meski Satelit Merah Putih 2 belum diluncurkan, potensi bisnis backhaul yang menjadi sasaran satelit ini terproyeksi sangat positif. Hal ini terlihat dari antusiasme calon pelanggan korporat maupun operator VSAT yang ingin menggunakan layanan satelit tersebut.

Hal ini diharapkan bisa menjadi peluang bagi Telkom, khususnya Telkomsat untuk memperkuat portofolio bisnis satelitnya.



Pos terkait