Radarsampit.com – MotoGP 2024 semakin mendekati puncak dengan balapan yang penuh ketegangan di Sirkuit Sepang, Malaysia. Jorge Martin, pembalap andalan Pramac Racing, semakin dekat dengan gelar juara dunia usai mendominasi balapan Sprint di Malaysia.
Dengan keunggulan 29 poin atas Francesco Bagnaia, Martin hanya membutuhkan 8 poin lagi untuk meraih gelar dunia musim ini.
Balapan hari ini menjadi penentu apakah Martin dapat mengunci gelar juara di Sepang atau jika Bagnaia mampu memperpanjang persaingan hingga seri berikutnya.
Jadwal dan Live Streaming MotoGP Malaysia 2024
Waktu (WIB) | Acara | Detail |
---|---|---|
09:40 – 09:50 | Warm Up MotoGP | Pemanasan |
10:00 – 10:35 | Rider Fan Parade | Parade penggemar |
11:00 | Race Moto3 | Balapan 15 putaran |
12:15 | Race Moto2 | Balapan 17 putaran |
14:00 | Race MotoGP | Balapan 20 putaran |
15:10 – 15:45 | After the Flag | Analisis pasca-balapan |
15:45 – 16:30 | Press Conference | Konferensi pers |
Kesempatan Emas Jorge Martin di MotoGP Malaysia 2024
Kemenangan Jorge Martin pada Sprint Race hari Sabtu semakin menguatkan posisinya di puncak klasemen, dengan selisih 29 poin atas rival terdekatnya, Francesco Bagnaia.
Martin hanya membutuhkan tambahan 8 poin lagi untuk mengunci gelar juara dunia musim ini.
Meski Bagnaia diprediksi akan tampil kuat di balapan utama, tekanan besar tetap berada di pihak Martin yang harus tampil konsisten.
Sementara Bagnaia mengalami beberapa kendala dan gagal menyelesaikan beberapa seri musim ini, Martin menunjukkan performa yang stabil dan impresif.
Ini menjadi momentum emas bagi Martin untuk mencetak sejarah, dengan kemenangan hanya selangkah lagi.
Bagaimana Peluang Bagnaia?
Meski peluang Bagnaia untuk merebut gelar semakin tipis, sang juara dunia bertahan ini diyakini akan berjuang maksimal di Sepang.
Dengan mesin GP24 yang sama, Pecco masih memiliki potensi untuk memperpanjang persaingan, meski upayanya kali ini mungkin tidak cukup untuk mengalahkan konsistensi Martin.
Race MotoGP Malaysia 2024 akan menjadi momen krusial dalam perebutan gelar juara dunia antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.