Jaga Kondusifitas Daerah Jelang Pilkada Kalteng, Agustiar Jalin Sinergi dengan Berbagai Elemen

agustiar 2
AKRAB: Agustiar Sabran saat ramah tamah bersama pimpinan besar PM TBBR Pangalangok Jilah, di acara Muswil II TBBR Kalteng, baru-baru tadi. (DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Bakal Calon Gubenur Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng  Agustiar Sabran, belum lama tadi turut hadir di arena Musyawarah Wilayah (Muswil) II Organisasi Masyarakat (Ormas) Tariu Borneo Bangkule Rajakng Kalteng, yang digelar di Balai Pelatihan Guru Palangka Raya, (19/9).

Pada kesempatan itu dirinya terlihat akrab dengan pimpinan besar PM TBBR yakni Pangalangok Jilah dan Ketua umum DPP TBBR James Mark.

Bacaan Lainnya

Berkesempatan memberikan sambutan, Agustiar menyatakan apresiasinya atas muswil tersebut. Dan dirinya menilai sosok yang memimpin TBBR di Kalteng, harus memiliki tanggung jawab besar untuk membawa organisasi ini menuju kemajuan serta berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.

Dirinya pun mengakui, pimpinan Besar PM TBBR Pangalangok Jilah adalah mentornya, dalam memperjuangkan dan menjaga adat istiadat, hingga Falsafah Huma Betang. Selain itu mengharapkan dalam Muswil II TBBR Kalteng kali ini terpilih pemimpin yang mampu mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak.

Baca Juga :  KEREN!!! Begini Cara Agustiar Sabran Populerkan Budaya Dayak di Mata Dunia

“Pemimpin TBBR harus berani membawa organisasi ini lebih maju dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama di Kalimantan Tengah. DAD sangat mendukung hal tersebut sebagai dampak baik bagi suku Dayak,” ucap Agustiar.

Dirinya juga menyampaikan pentingnya melestarikan adat istiadat Dayak agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman. “Adat istiadat harus kita jaga dan lestarikan. Jangan sampai hilang ditelan arus modernisasi,” cetusnya.

Dia menambahkan, terus menekankan agar seluruh suku Dayak terus menjaga falsafah huma betang, jauh dari keisolasian, kebodohan dan harus mampu memberikan capaian terbaik untuk Kalimantan Tengah. “Saya sampaikan hal itu, ingat adat istiadat adalah harga mati. TBBR sangat luar biasa dan pemimpin yang terpilih mampu mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak,” tegasnya.

Pada kesempatan itu Agustiar juga juga mendorong pemerintah agar fokus pada pembangunan infrastruktur di pedesaan. Karena menurutnya, peningkatan infrastruktur di desa akan berdampak langsung pada peningkatan perekonomian masyarakat, yang selama ini lebih terkonsentrasi di perkotaan.



Pos terkait