PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Desa Sagu Sukamulya, Kecamatan Kotawaringin Lama, merupakan desa paling ujung di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Barat.
Jalan di Desa Sagu sangat memprihatikan. Beberapa titik ruas jalan hanya berupa timbunan batu belah. Itupun banyak lubang yang membahayakan pengguna jalan.
Tokoh masyarakat Desa Sagu Kuswanto menceritakan, Desa Sagu merupakan desa paling ujung barat di Kabupaten Kobar. Desa Sagu dilintasi dua ruas jalan yang menghubungkan ke Kabupaten Sukamara dan Provinsi Kalbar.
“Jadi, boleh kami bilang Desa Sagu Sukamulya adalah teras depan dari Kabupaten Kotawaringin Barat,” terangnya, Selasa (15/8).
Ada beberapa ruas jalan yaitu ruas jalan utama merupakan jalan Sagu Sukamulya menuju Desa Lupu Kabupaten Sukamara, di jalur tersebut bisa juga untuk akses ke Kabupaten Lamandau dan ke Pontianak Kalbar.
Sementara ruas jalan lainnya dari Sagu menuju Desa Pangkalan Muntai, Kabupaten Sukamara, bisa dikatakan Desa Sagu merupakan pintu masuk arus ekonomi dan transportasi di wilayah Kotawaringin Barat.
Menurutnya, jalan sudah beraspal, namun ruas jalan lainnya menuju Pangkalan Muntai belum ada peningkatan hanya berupa timbunan batu belah kasar. Kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah mencapai 4 sampai 5 kilometer.
“Bahkan kondisi jembatan di Sungai Sagu nyaris ambruk termakan usia,” ungkapnya.
Kondisi jalan yang rusak membuat aktivitas ekonomi masyarakat tersendat, padahal jalan tersebut merupakan jalur pengiriman hasil pertanian..
Ia mengaku sudah menyuarakan aspirasi masyarakat melalui anggota DPRD Kobar dan pemerintah daerah, namun belum ada realisasinya. “Tolong perhatikan nasib infrastruktur di desa kami yang merupakan desa paling ujung di wilayah Barat,” pungkasnya. (tyo/yit)