PANGKALAN BUN – Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) meminta kepada Satgas nol lubang yang digawangi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat untuk turun ke Kecamatan Kumai.
Sebabnya, warga mengeluhkan kondisi jalan-jalan baik jalan poros maupun permukiman di wilayah mereka banyak yang berlubang dan berpotensi mencelakakan warga.
Bahkan di salah satu titik di ruas Jalan Padat Karya 2, warga harus memasang bendera putih disekitar lubang sebagai penanda agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas.
“Kalau tidak segera ditindaklanjuti maka jalan yang berlubang tersebut dapat membahayakan keselamatan masyarakat yang sehari-hari melintas di ruas jalan tersebut,” kata Anggota DPRD Kotawaringin Barat, Musawer, Sabtu (23/10).
Ia menyebut, meskipun tidak terlalu besar kerusakannya, namun jumlahnya banyak dan tersebar di sejumlah titik, dan sudah banyak warga yang jatuh akibat menabrak lubang tersebut.
Ia menegaskan, lubang-lubang kecil tersebut bila tidak segera ditindaklanjuti dengan perbaikan, maka akan menjadi besar sehingga anggaran yang dibutuhkan semakin besar.
“Harus cepat ditanggulangi, kalau tidak lubang akan semakin besar dan biayanya tentu juga membengkak, apalagi di PUPR ada program aspal cold mix (aspal dingin),” imbuhnya.
Diakuinya persoalan keluhan masyarakat terhadap kerusakan jalan tersebut sudah ia sampaikan kepada dinas terkait bahkan beserta foto-foto kerusakan jalannya.
“Sudah saya kirim ke kadisnya foto-foto dari warga, dan memang ini program PUPR nol lubang. Program 2021 nol lubang ini mudah-mudahan ini terlaksana,” tandasnya (tyo/gus)
