Jalan Pertanian Rusak, Hambat Pengangkutan Hasil Panen

petani seruyan
SAWAH: Kondisi kawasan pertanian padi di Pematang Rembang, Kelurahan Kuala Pembuang I, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan. (Rifani Dewantara/Radar Sampit)

KUALA PEMBUANG, radarsampit.com – Sejumlah petani di daerah Pematang Rembang, Kelurahan Kuala Pembuang I, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan mengeluhkan beberapa persoalan yang sudah lama menjadi kendala terutama saat masa panen raya, Rabu (19/6/2024).

Beberapa petani Pematang Rembang mengaku cukup kesulitan mengangkut hasil panen akibat kondisi jalan yang tidak memadai. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama untuk keluar masuk lahan pertanian mereka.

Bacaan Lainnya

Ironisnya, kondisi tersebut ditengarai tidak mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat. Padahal akses jalan ini cukup menentukan guna mempermudah proses panen dan juga pengangkutan hasil panen.

Kondisi jalan yang buruk itu, mengakibatkan beberapa mesin combine harvester tidak bisa masuk. Dan memaksa para petani panen padi dengan metode manual.

“Jalan rusak ini memang sudah lama, apalagi kondisi sedang sering-seringnya hujan. Kami berharap, jalan penghubung ke usaha tani bisa ada perbaikan agar tidak sulit mengangkut hasil pertanian,” kata salah seorang petani, Hadi.

Baca Juga :  Melihat Komunitas Adat Sungai Batu Berladang Tanpa Bakar

Hadi menuturkan, selain kondisi jalan yang rusak pihaknya juga mengeluhkan dengan sulitnya perolehan pupuk. Meski ada subsidi dari pemerintah para petani belum sepenuhnya merasakan dampaknya.

Selain itu, kelompok petani di Pematang Rembang juga mengeluhkan sulitnya akses mereka ke alat mesin pertanian (Alsintan) yang diperlukan untuk mengelola lahan milik mereka.

“Tidak semua petani merasakan dampaknya, akses alsintan ini tidak merata. Bantuan alat mesin pertanian itu harusnya dimanajemen secara efektif,” pungkasnya. (rdw/sla)



Pos terkait