PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Jalan Ahmad Shaleh ruas Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kotawaringin Lama dan Kabupaten Sukamara tergenang air setinggi hampir satu meter. Kondisi tersebut membuat ruas jalan provinsi itu berbahaya bila pengguna jalan memaksakan diri untuk melintas.
Hal itu ditegaskan Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono saat meninjau kondisi banjir di Jalan Ahmad Shaleh, KM 01, Kelurahan Baru, Selasa (18/10).
“Beberapa hari terakhir curah hujan sangat tinggi dan berdampak pada meluapnya Sungai Arut dan dampak dari limpahan air dari Sungai Lamandau. Imbasnya jalan lintas dari Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama dan Sukamara sampai saat ini belum dapat diakses oleh pengguna jalan,” terangnya.
Ditegaskannya, meskipun dapat dilewati hanya bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor, itupun harus dibantu dengan menggunakan transportasi air, berupa perahu getek yang disiapkan oleh Pemda, Satgas, dan masyarakat setempat.
Untuk itu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin mengakses jalur lintas Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama, dan Sukamara maupun sebaliknya, disarankan untuk menggunakan akses jalan alternatif melalui Kabupaten Lamandau.
“Melewati Desa Riam yang saat ini dapat diinformasikan bahwa jalan tidak terputus, jadi khusus untuk jalur di lintas Pangkalan Bun – Kolam belum bisa diakses khusus untuk roda empat dan roda enam,” ungkapnya.
Kendati akses masih bisa ditempuh dengan roda dua, namun demikian masih memiliki risiko, karena di beberapa titik arusnya deras, dan masyarakat tetap berhati-hati dan tidak memaksakan diri serta utamakan keselamatan.
Menurutnya Polres Kobar telah melakukan berbagai upaya bersama satgas penanganan bencana banjir Kabupaten Kobar, Dishub dan TNI sudah menyiagakan personel baik di simpang Bundaran Tudung Saji, maupun dari arah Kotawaringin Lama. (tyo/sla)