PALANGKA RAYA- Sebagai langkah pengamanan Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru) di Provinsi Kalimantan Tengah, Polda Kalteng menggelar rapat koordinasi lintas sektoral bertempat di aula Arya Dharma Mapolda Kalteng, Selasa (21/12).
Rapat dibuka Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, serta dihadiri Irwasda Kombes Pol. Iman Prijantoro, Staf Ahli Gubernur Yuas Elko, Kasiops Korem 102 Panju Panjung Kolonel Kav Heru Badaruddin, pejabat utama Polda Kalteng dan forkopimda.
“Membahas untuk menekan angka penyebaran Covid-19, dengan membatasi mobilitas masyarakat. Maka itu dalam jelang Nataru, Polda Kalteng akan memperbanyak kegiatan edukasi tentang protokol kesehatan (prokes) serta memperketat pemeriksaan prokes maupun kepemilikan kartu vaksin,” ujar Kabid Humas Kombes Pol. K. Eko Saputro, kemarin.
Ia melanjutkan, kegiatan itu juga untuk menekan angka kejahatan konvensional dan terorisme. Di lapangan, TNI – Polri akan mengedepankan langkah preventif seperti patroli gabungan bersama stakeholder terkait dengan sasaran, pelabuhan, terminal bus, bandara, pasar, perbankan dan pemukiman.
”Saya berharap dengan adanya persiapan yang matang menjelang Nataru dapat meminimalisir terjadinya gangguan yang akan terjadi pada pelaksanaan natal 2021 dan tahun baru 2022 nantinya,” imbuh Eko.
Ia melanjutkan, Polda Kalteng juga terus mengimbau masyarakat Kalteng agar selalu waspada serta tetap menjaga prokes dalam menghadapi virus Covid-19 varian Omicron, yang sudah ditemukan di Indonesia. Selain itu juga meminta masyarakat agar selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas.
“Menurut data terkonfirmasi dari Kemenkes RI, bahwa Covid varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Sehingga diharapkan kepada masyarakat Kalteng untuk tetap waspada dan selalu patuhi prokes,” tegas Eko.
Namun lanjutnya, kepada masyarakat Kalteng tidak perlu panik dan khawatir dengan temuan Covid varian baru ini.
“Saya juga berharap kepada masyarakat untuk selalu mendukung upaya pemerintah dalam percepatan vaksinasi, guna mempercepat terbentuknya herd immunity di lingkungan masyarakat,” pungkasnya. (daq/gus)
