“Sesuai tagline tahun ini ‘Haji Berkeadilan, Ramah Lansia’. Jadi, untuk jemaah lansia dalam urusan pemeriksaan dan pelayanannya lebih diutamakan agar bisa lekas istirahat. Karena jam 9 malam ini akan ada acara pelepasan dari PPIH Embarkasi Banjarmasin,” ujarnya.
Jemaah calon haji Kotim diberikan waktu dua jam sebelum keberangkatan untuk bersiap-siap. Jemaah calon haji Kotim termasuk dalam keberangkatan gelombang pertama, kloter empat yang akan diberangkatkan pada Sabtu, 3 Juni 2023 pukul 02.40 WITA dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz Madinah.
”Jemaah calon haji Kotim akan diberangkatkan dini hari ini, sehingga malam ini tidak ada lagi waktu istirahat di asrama. Setelah acara pelepasan, hanya ada waktu sekitar dua jam bersiap-siap menuju bandara. Jemaah calon haji Kotim akan diberangkatkan gelombang pertama kloter 4 yang bergabung dengan jemaah asal Kabupaten Barito Selatan sebanyak 142 orang. Jemaah baru bisa melanjutkan istirahat di pesawat,” ujarnya.
Jemaah terbang menggunakan Garuda GA8104 dengan perjalanan 8-10 jam. Jemaah asal Kotim dijadwalkan tiba di Bandara Madinah pada 3 Juni 2023 pukul 10.00 waktu Arab Saudi. “Tahun ini Kotim tidak ada petugas haji daerah dan hanya ada satu orang tim kesehatan haji Indonesia yang mendampingi selama menjalani ibadah haji,” katanya.
Mereka akan menjalani ibadah haji selama 45 hari dan dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 13 Juli 2023 pukul 15.45 Waktu Arab Saudi menggunakan Garuda GIA8104 dari Bandara Jeddah Mekkah. Diperkirakan tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada 14 Juli 2023 pukul 10.10 WITA.
“Kepulangan jemaah calon haji dari embarkasi Banjarmasin masih melihat situasi. Ada kemungkinan dipulangkan pada 14 Juli 2023 hari itu juga atau dipulangkan pada 15 Juli 2023,” ujarnya.
Lebih lanjut Tiariyanto mengatakan, jumlah jemaah haji di Kotim awalnya 184 orang menjadi 188 orang. Hal itu dikarenakan ada tambahan 4 orang dari kuota jemaah haji cadangan.
“Kalteng mendapatkan 98 kuota tambahan. Di Kotim mendapat jatah 20 kuota tambahan. Ada 11 orang yang sudah melunasi BPIH dan siap berangkat, tujuh orang menunda karena alasan ekonomi dan menunggu keluarga, dan dua orang lainnya masih belum konfirmasi ke kami apakah menunda atau siap melunasi,” kata Tiariyanto.