Jembatan Ambruk Dilintasi Truk Kelebihan Muatan, Akses Desa Langsung Terputus 

jembatan ambruk
AMBRUK: Jembatan yang ambruk setelah dilintasi truk dengan muatan melebihi kapasitas. (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

PULANG PISAU, radarsampit.com – Akses satu-satunya masyarakat di Desa Badirih, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, menuju daerah lain terputus sementara. Hal itu disebabkan jembatan penghubung jalan darat di desa tersebut ambruk setelah dilintasi truk bermuatan batu split, Senin (11/11).

Menurut informasi warga sekitar, muatan truk yang melintasi jembatan tersebut diduga kelebihan kapasitas dari yang seharusnya. Warga sempat mengabadikan posisi truk yang terguling di samping jembatan berbahan kayu yang ambruk.

Bacaan Lainnya

”Untuk sementara kendaraan tidak bisa melintasi jembatan. Terutama kendaraan besar. Hal ini memutuskan akses sementara menuju Desa Badirih maupun sebaliknya,” ucap Nurdin, warga Desa Badirih.

Sambil menunggu perbaikan, ambruknya jembatan mengisolasi desa sementara waktu serta memutus akses pengangkutan hasil bumi. Nurdin menjelaskan, beberapa truk yang ingin melintas terpaksa berjejer di kawasan tersebut akibat tidak bisa dilalui.

Baca Juga :  Rem Blong, Truk Muat Aspal Tewaskan Satu Keluarga

Kepala Desa Badirih Impi menjelaskan, truk bermuatan batu memang rutin lalu lalang di jembatan tersebut. Rata-rata muatan yang ada berupa batu split dengan berat muatan berkisar hingga 10 ton.

Material yang dibawa sebagian besar digunakan untuk pembangunan di daerah lain. Namun, dia menyesalkan ambruknya jembatan tersebut, yang dinilai sebagai kelalaian yang merugikan orang banyak.

”Seharusnya sopir bisa memperhitungkan muatan yang ada dengan kondisi jembatan. Kalau seperti ini, banyak pihak yang dirugikan,” katanya.

Pihaknya akan menuntut pertanggungjawaban sopir maupun perusahaan. Selain itu, meminta secepatnya jembatan diperbaiki, karena satu-satunya akses dari luar menuju desa maupun sebaliknya. (sbn/ign)



Pos terkait