Kapolsek Sebangau Ipda Ali Mahmud juga menegaskan, kafe tersebut bukan tempat berkumpulnya para LGBT. ”Saya sudah cek bersama pihak terkait. Tidak benar adanya tempat LGBT di kafe ini. Jadi, informasi beredar itu salah paham. Ada kesalahpahaman dalam menyebutkan narasi video yang beredar,” ujarnya.
Ali menekankan, kepolisian bersama pihak terkait juga telah melakukan pemeriksaan dan meminta penjelasan kepada pengelola kafe. Memang hasilnya tidak menjurus ke LGBT. Video yang beredar memperlihatkan adanya keributan.
”Saya sudah amati video itu. Ada keributan. Di video itu juga bukan ciuman. Ada yang mengelus punggung itu karena meredam, biar tidak terjadi perkelahian. Saya harap masyarakat menyikapi dengan bijak,” katanya. (daq/ign)