Kantin dan Gudang Arsip Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kotim Hangus

kebakaran kantin MIN Kotim
PEMADAMAN: Petugas Disdamkarmat Kotim saat melakukan pemadaman api di kantin MIN 1 Kotim, Minggu (6/10). 

SAMPIT, radarsampit.com – Sebuah ruangan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kotawaringin Timur (Kotim) hangus terbakar. Amuk api yang menyasar sekolah itu terjadi Minggu (6/10) siang dan membuat geger warga sekitar di Jalan Gatot Subroto.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim menerima informasi kejadian sekitar pukul 13.32 WIB dan langsung menuju lokasi.

Bacaan Lainnya

Upaya pemadaman dilakukan dengan cepat untuk mencegah api menjalar ke bangunan lain di sekolah tersebut. Apalagi lokasi sekolah berada dekat lingkungan perumahan.

Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan kepulan asap tebal hitam membumbung tinggi dari bangunan sekolah.  Hal ini memicu kekhawatiran warga yang merekam kejadian tersebut.

”Beruntung api cepat padam. Di depan kantin yang terbakar itu merupakan ruang kelas,” kata Sari, salah satu orang tua murid di sekolah tersebut.

Baca Juga :  Pengecer Sabu Paket Hemat di Lamandau Ini Dituntut 7 Tahun Penjara

Dari video yang beredar, terlihat kemasan mi instan, botol minum, freezer es krim, dan dinding ruangan ikut terbakar.

Plt Kepala Disdamkarmat Kotim Ati Maraahini mengatakan, petugas yang melakukan validasi lokasi menggunakan APAR sempat melakukan pemadaman awal.

”Setibanya unit di tempat kejadian peristiwa,  petugas langsung melakukan pemadaman. Bangunan yang terbakar adalah gudang arsip dan kantin yang merupakan satu bangunan,” jelasnya.

Petugas melakukan pemadaman masuk melalui pintu dan bagian atap gudang tersebut. Dari peristiwa itu, ada tiga kulkas yang terbakar. Termasuk buku-buku di gudang arsip.

Disdamkarmat Kotim mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki pemadam, dengan total 20 personel.

Petugas berhasil melokalisir api sekitar pukul 13.52 WIB hingga operasional pemadaman dinyatakan selesai pukul 14.02 WIB.

Ati menuturkan, dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Luas bangunan yang terbakar sekitar 18 meter persegi. Kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta.

Selain petugas Damkar,  relawan dari berbagai organisasi dan komunitas di sekitar lokasi kejadian juga ikut membantu proses pemadaman.



Pos terkait