Kapolres Besuk Korban Penganiayaan Polisi Janji Segera Tangkap Pelaku

kapolres besuk korban
BESUK: Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono bersama jajaran mebesuk korban penganiayaan di RSUD Lamandau, Senin (21/8) malam. (RIA M. ANGGREANY/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK, radarsampit.com – DS, korban penganiayaan oleh suaminya sendiri masih terbaring lemah di RSUD Kabupaten Lamandau. Ia mendapatkan lebih dari seratus jahitan dari luka di bagian wajah, telinga dan tangannya.

Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono didampingi Wakapolres Kompol Christian Maruli Tua Siregar, bersama Ketua Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kabupaten Lamandau Ria M Anggreany, Senin (21/8) malam mengunjungi korban dan menyerahkan bantuan. Meski dibalut perban di bagian wajah, korban sudah bisa diajak berbincang saat dibesuk.

Bacaan Lainnya

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres Lamandau mengungkapkan keprihatinannya atas musibah yang dialami korban. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada korban karena hingga saat ini pelaku belum berhasil diamankan.

“Kami minta maaf karena sampai sekarang belum berhasil menangkap suami ibu. Tapi saya berjanji, anak buah saya tidak akan pulang sebelum berhasil mengamankan pelaku, mohon doanya agar bisa segera tertangkap,” ucap Kapolres sembari menyerahkan bantuan kepada korban.

Baca Juga :  DPRD Kobar Rampungkan Tiga Raperda Selama Masa Sidang I

Sementara, korban mengaku berterima kasih karena banyak orang baik yang memperhatikannya. Saat ini juga ada tim relawan baik dari Lamandau maupun Kotawaringin Barat (Kobar) yang membantunya.

Ia juga menyadari jika pihak Kepolisian butuh waktu untuk bisa menangkap suaminya, dia berharap suaminya bisa segera menyerahkan diri ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Saya baru saja mengunjungi korban penganiayaan atau KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang dilakukan oleh suami terhadap istri pada Jumat (18/8) lalu. KDRT ini terjadi akibat kesalahpahaman antara kedua suami istri sehingga terjadi cekcok dan suami yang sakit hati mengambil pisau lalu melakukan penganiayaan hingga istrinya mengalami luka berat,” ujar Kapolres saat dibincangi wartawan.

Sudah lima hari sejak kejadian penganiayaan, sang suami belum juga berhasil ditangkap. Tim Buser Polres Lamandau bekerjasama dengan Polres Kobar hingga saat ini masih terus memburu pelaku. Pelaku cukup licin, sudah beberapa kali terendus keberadaannya, namun berhasil kabur.



Pos terkait