KUALA KAPUAS, radarsampit.com – Kericuhan terjadi antara pendemo dengan petugas. Hal tersebut diakibatkan karena kedatangan rombongan massa yang tidak puas terhadap hasil pelaksanaan Pemilu, selain berorasi mereka juga bertindak anarkis.
Pihak keamanan dari Kepolisian Resor (Polres) Kapuas yang sudah bersiaga di lokasi segera melakukan tindakan pengamanan. Ratusan massa yang tidak bisa dikendalikan tersebut melempar barisan barikade petugas dengan benda keras.
Untuk mengendalikan massa tersebut, pasukan anti huru hara menembakkan water canon dan gas air mata kepada perusuh tersebut pada Rabu (11/10) sore di komplek stadion Panjung Tarung, Kota Kapuas.
Ternyata, kejadian tersebut merupakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar jajaran Polres Kapuas dalam rangka menyambut pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Meskipun hanya simulasi, suasana dibuat sedemikian nyata. Hal tersebut bertujuan memberikan gambaran kepada anggota Polri dalam melakukan pengamanan yang dilakukan di lapangan.
Kapolres Kapuas AKBP Kurniawan Hartono mengatakan bahwa kegiatan simulasi Sispamkota, dalam rangka melihat kesiapan para personel dalam melakukan pengamanan di wilayah Kabupaten Kapuas, saat Pemilu tahun 2024 mendatang.
“Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel Polres Kapuas, untuk nantinya akan dilibatkan dalam pengamanan Pemilu 2024 mendatang, dengan itu kami menggelar simulasi Sispamkota ini,” ucap Kapolres.
Selain melihat kesiapan personel, kegiatan tersebut juga untuk melatih keterampilan personel dalam mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan yang dapat menganggu Kamtibmas wilayah Kapuas saat Pemilu.
“Ini untuk melatih keterampilan dan kesiapsiagaan petugas di lapangan yang bertugas mengamankan jalannya Pemilu 2024,” tandasnya. (der/fm)