”Belum ada sosialisasi dengan warga. Ini yang jadi permasalahannya,” ujarnya, seraya menambahkan, soal perizinan merupakan kewenangan pemerintah daerah dan dinas terkait.
Penelusuran Radar Sampit, pelabuhan itu merupakan milik PT SEAL dengan lokasi penambangan batu bara berada di Desa Tumbang Hangei, Kabupaten Katingan. Batu bara itu diangkut menggunakan truk melintasi jalan nasional menuju pelabuhan di Desa Luwuk Bunter.
Manajemen perusahaan tersebut tak berada di lokasi pelabuhan. Di lapangan hanya ada buruh yang mengerjakan pembangunan pelabuhan. ”Manajemennya ada di Katingan. Nanti mungkin ada ke sini,” kata salah seorang pekerja di lokasi. (ang/ign)
