Karhutla Ancam Permukiman, Warga pun Turun Tangan

Empat Hari Karhula di Dusun Tatas Belum Padam

karhutla
ASAP PEKAT: Kebakaran yang terjadi di di Dusun Tatas, Kelurahan Baru, Kabupaten Kobar, menghasilkan asap pekat yang membumbung tinggi, Senin (21/8/2023). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kebakaran hutan dan lahan yang melanda Dusun Tatas, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), membuat sejumlah warga setempat panik. Pasalnya, api kian mendekati permukiman penduduk, terutama di kawasan RT 26, Senin (21/8).

Karhutla yang memasuki hari ke-4 itu belum berhasil dipadamkan tim gabungan. Berbagai kendala dihadapi, terutama kencangnya embusan angin yang membuat api semakin cepat membesar.

Bacaan Lainnya

Luasan lahan belum diketahui. Tim masih berjibaku memadamkan api. Bahkan, tim gabungan meminta bantuan personel dan pemadam dari Damkar Kobar.

Warga yang panik api merembet ke rumah mereka, turun membantu tim gabungan memadamkan api. Menurut warga, api sempat dipadamkan BPBD Kobar. Akan tetapi, sehari kemudian kembali menyala dan bertambah besar.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengatakan, kebakaran hutan di Tatas masih dalam penanganan tim gabungan. Namun, belum juga berhasil dipadamkan.

Baca Juga :  Demi Susu Anak dan Skincare, Perempuan Ini Nekat Jadi PSK

”Masih penanganan. Api mendekati permukiman masyarakat, jadi memang harus ekstra penanganan kali ini,” ujarnya.

Dia melanjutkan, karhutla di Dusun Tatas terjadi di dua titik. Di sisi lain, tim juga masih berjibaku dengan kebakaran hutan di Medang Sari, salah satu area perusahaan besar swasta kelapa sawit.

”Untuk di Medang Sari kami juga belum berhasil memadamkan. Tim masih berupaya agar api tidak semakin meluas. Untuk hari pertama saja sudah 45 hektare. Sementara ini sudah memasuki hari ke-5 di Medang Sari,” katanya.

Sementara itu, di Kabupaten Kotawaringin Timur, kebakaran lahan yang menyasar Jalan Bumi Raya I, Kecamatan Baamang, Sampit, Sabtu (19/8) lalu, ternyata disebabkan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pelaku diamankan aparat Polsek Baamang.

”Laporan kami terima sekitar pukul 20.30 WIB. Saat di TKP, api sudah membesar. Untungnya kami segera melakukan penanganan dan tidak sampai merembet ke permukiman warga,” kata seorang petugas BPBD Kotim kepada Radar Sampit.

Pria tanpa identitas yang mengaku bernama Amirudin itu diamankan anggota Polsek Baamang ke IGD RSUD dr Murjani Sampit. Laporan temuan ODGJ langsung diketahui Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).



Pos terkait