Informasi yang dihimpun Radar Sampit, kebakaran lahan juga terjadi di Kota Pangkalan Bun, tepatnya di Jalan GM Arsyad simpang Hastarini. Api semakin membesar di tengah terik sinar matahari yang menyengat.
Semakin meningkatnya kasus karhutla berdampak pada semakin besarnya potensi terjadinya kabut asap di Kotawaringin Barat.
Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Iskandar Pangkalan Bun Aqil Ikhsan mengatakan, saat ini kabut asap akibat karhutla di Kotawaringin Barat terbawa angin ke wilayah lain.
“Untuk pengukuran PM 2,5 di kantor kami, kondisi udara di sekitar kantor Stasiun Meteorologi Bandara Iskandar masih baik,” ungkapnya, Selasa (25/7).
Apabila kondisi karhutla meluas, maka potensi kabut asap akan semakin tinggi. Apalagi saat ini sudah memasuki Agustus di mana curah hujan semakin berkurang.
“Sekarang mau memasuki Agustus dimana curah hujan semakin berkurang dari bulan sebelumnya, dan bulan ini sudah masuk musim kemarau,” pungkasnya. (tyo/yit)