Total ada sembilan kejadian kebakaran lahan dalam sehari. Diantaranya di Jalan Bumi Ayu pukul 14.45 WIB, Jalan Bumi Raya 1 pukul 13.00 WIB, Jalan Ir Soekarno atau Lingkar Utara Sampit simpang Kandan dekat Ponpes Al Marhamah pukul 12.55 WIB, Jalan MT Haryono Barat pukul 12.52 WIB, Jalan Jenderal Sudirman Km 2 pukul 11.24 WIB, Jalan Tidar III pukul 09.30 WIB, dan Jalan Tidar IV Perumahan Citra Mandiri Residence sekitar pukul 11.40 WIB.
“Setelah dzuhur angin kencang. Biasanya akan muncul api baru, dimana titik baru ini bahkan mendekati permukiman. Alhamdulillah kita bisa blocking, tinggal pendingan yang dilakukan oleh Redkar swadaya Baamang,” tambahnya.
Diakuinya, Sampit sempat hujan ringan selama dua hari sehingga tidak terjadi kebakaran lahan. Situasi itu sempat dimanfaatkan untuk melakukan pengecekan peralatan pemadaman.
Setelah dua hari libur melakukan pemadaman, api muncul kembali di berbagai lokasi di waktu yang bersamaan. Selain karena faktor cuaca panas dan angin kencang, ada indikasi lahan sengaja dibakar.
“Dimungkinan ada lokasi baru yang dibakar, tapi kami tidak menemukan satu orang pun di lokasi. Seperti contoh di Jalan Tidar IV, itu bentuknya segi empat. Kita bisa melihat dari pola pembakaran bukan size up atau pelebaran, yang di belakang Kantor Dinas Perikanan juga baru, ini rata-rata fire aktif. Dugaan kuat sengaja dibakar,” sebutnya. (yn/hgn/yit)