PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Siswandi mengatakan, penanganan masalah stunting di Kabupaten Murung Raya perlu mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (pemprov) Kalteng.
Ia pun mengungkapkan, saat melakukan kunjungan ke wilayah kabupaten tersebut, dia mendapat informasi bahwa Kabupaten Murung Raya menjadi salah satu daerah yang memiliki tingkat stunting tertinggi di Kalteng.
“Karena itulah kami mengharapkan pemerintah provinsi melalui instansi terkait, untuk meningkatkan anggaran penanganan stunting di kabupaten ini,” katanya, Selasa (13/6).
Siswandi melanjutkan, penanganan stunting merupakan perhatian pemerintah pusat, sehingga di tingkat daerah pun diharapkan maksimal menjalankan. Tentu hal ini memerlukan koordinasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi, supaya lingkup penanganannya lebih maksimal.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Empat, yang meliputi Kabupaten Barito Utara, Barito Timur, Barito Selatan, dan Murung Raya ini menegaskan, penanganan stunting tidak hanya terkonsentrasi pada pengawasan serta penanganan langsung. Melainkan perlu adanya sosialisasi berkelanjutan agar kasus dapat ditekan semaksimal mungkin.
“Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab stunting. Salah satunya yakni pola dan kebiasaan hidup masyarakat, sehingga sosialisasi untuk menerapkan pola hidup sehat juga harus dilakukan secara berkelanjutan, dimana sosialisasi tersebut tentunya memerlukan anggaran,” papar Siswandi.
Politikus Partai Demokrat ini juga menegaskan, kasus stunting di Kabupaten Murung Raya justru lebih banyak menimpa masyarakat di kawasan perkotaan, dibandingkan kawasan pelosok.
“Padahal di kawasan perkotaan masyarakat tentu lebih memahami akan pentingnya memenuhi asupan gizi baik untuk balita, anak-anak maupun ibu hamil serta menyusui. Sehingga kita berharap agar pemprov dan pemkab bisa saling bersinergi untuk mengatasi permasalahan ini,” pungkasnya. (sho/gus)