Kebakaran di Kuala Pembuang, Satu Penghuni Barakan Tewas Mengenaskan

kebakaran barak kuala pembuang
EVAKUASI: Petugas gabungan saat evakuasi jenazah korban kebakaran barak di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kamis (24/4/2025) Malam. (Rifani/Radar Sampit)

KUALA PEMBUANG, radarsampit.com – Sebuah barakan enam pintu di Jalan D.I Panjaitan, Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalteng terbakar habis pada Kamis (24/4) malam.

Pantauan lapangan, api membumbung tinggi di kawasan padat penduduk tersebut. Warga berkerumun di sekitar lokasi kejadian.

Bacaan Lainnya

Sementara ini penyebab kebakaran belum diketahui. Tiga unit armada pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api dan melakukan pembasahan di sekitarnya guna mencegah penyebaran ke rumah-rumah lainnya.

Api mulai terlihat sekitar pukul 18.30 WIB dan dengan cepat membesar, memicu kepanikan di lingkungan sekitar dan berhasil dijinakan sekitar pikul 20.00 WIB.

Kebakaran ini merenggut satu korban jiwa. Seorang wanita paruh baya bernama Sri (54), asal Semarang, yang diketahui tinggal di salah satu unit barak tersebut, tak sempat menyelamatkan diri.

Baca Juga :  Tertutup Awan, Hotspot di Kobar Tak Terdeteksi Satelit

kebakaran barak kuala pembuang

Sri yang diduga mengalami kelumpuhan membuatnya terjebak di dalam kamar baraknya saat api menjalar. Jenazah korban berhasil dievakuasi oleh petugas PMI Seruyan dan segera dilarikan ke RSUD Kuala Pembuang.

Tak hanya menelan korban jiwa, api juga menghanguskan empat unit sepeda motor yang terparkir di lokasi.

Kapolres Seruyan, AKBP Han’s Itta P melalui Kabag Ops AKP Herbet Parluhutan Simanjuntak mengungkapkan bahwa saat ini lokasi kebakaran tengah dijaga ketat oleh personel Polres, BPBD, dan Damkar.

Garis polisi telah dipasang, dan olah TKP sedang dilakukan untuk memastikan keamanan serta mengumpulkan bukti. “Penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Kabag Ops Polres Seruyan, AKP Herbet.

Untuk menghindari risiko lebih lanjut, pihak PLN telah melakukan pemutusan aliran listrik di sekitar area kejadian. “Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat tanda-tanda kebakaran susulan,” pungkasnya. (rdw/sla)



Pos terkait