“Enggak beli di Mekkah. Ini saya sudah persiapkan dari Sampit, dibawa ke Mekkah, pulangnya khusus pakai ini supaya lebih terlihat cantik,” ucap Ijur.
Aminah (48) yang juga mengenakan pakaian jubah brokat juga mengaku mempersiapkan bajunya dari tanah air.
“Sama, saya juga beli di sini,” ujarnya.
Wajah para ibu-ibu ini nampak fresh dengan polesan makeup perona pipi dan gincu merah menyala. Meski begitu, mereka mengaku pernah mengalami sakit karena terlalu lelahnya beraktivitas di Tanah Suci.
“Pernah sakit tiga hari saat ibadah di tanah suci, karena perubahan suhu di Sampit dan Mekkah sangat jauh berbeda. Suhu udara di sana bisa mencapai 50 derajat celsius, panasnya luar biasa, kerongkongan lekas kering dan merasa haus. Tapi, alhamdulillah ibadah haji lancar dan tiba dalam kondisi sehat,” ujarnya.
Udari jemaah pria juga mengucapkan rasa syukurnya tiba di Kota Sampit dalam kondisi sehat dan selamat.
“Saya bersyukur diberilan nikmat sehat dan selamat sampai Sampit. Saya juga berterima kasih banyak atas pelayanan dari pemerintah daerah Kotim yang telah melayani kami dengan sangat baik dan sudah mencarterkan pesawat untuk keberangkatan dan kepulangan kami sehingga jemaah Kotim tak perlu harus menaiki bus lewat jalur darat yang jaraknya cukup jauh dan melelahkan,” ucapnya. (hgn)
