Ramadan merupakan momentum yang paling ditunggu para santri di Pondok Pesantren Darul Amin Palangka Raya. Berbagai kegiatan mendekatkan diri pada yang kuasa kian khusyuk dilakukan.
DODI, Palangka Raya
Para santri Ponpes Darul Amin mengisi waktu selama bulan puasa dengan berbagai aktivitas. Abdul Aziz , pengasuh ponpes mengatakan, selama Ramadan kegiatan para santri lebih dioptimalkan. Bertambah dari sebelumnya, seperti Tadarus Quran, buka puasa bersama, sahur, salat berjemaah, dan menghafalkan Alquran.
Kegiatan dimulai sejak bangun sekitar pukul 02.30 WIB. Diawali dengan salat Tahajud berjemaah. Dilanjutkan pukul 03.00 WIB persiapan sahur. Kemudian melaksanakan salat subuh berjemaah.
Setelah itu dilanjutkan pembacaan amaliah atau kitab, baik berupa habsi maupun burdah atau amaliah lainnya hingga terbit matahari. Sekitar pukul 08.00 WIB, masuk ke sekolah hingga zuhur. Setelah itu masuk kembali ke pondok saat asar, sekitar pukul 15.00 WIB.
”Kegiatannya lumayan padat. Dari dini hari sampai asar, bahkan setelah asar dilanjutkan pembacaan dan pembelajaran kitab fiqih maupun kitab lain. Itu dilakukan sampai pukul 16.00 WIB. Lalu istirahat dan bermain. Kumpul ke masjid pukul 17.00 WIB untuk persiapan zikiran dan buka puasa,” ujarnya.
Setelah berbuka, dilanjutkan pesiapan salat Isya dan Tarawih. Kemudian para santri tadarus sampai pukul 22.00 WIB. ”Itu semua dilaksanakan setiap hari selama Ramadan,” ujarnya.
Aziz mengungkapkan, untuk santri di pondok ada 185, baik putra maupun putri. Selain dari Kotim, para santri ada yang berasal dari Palangka Raya, Gunung Mas, Pulang Pisau, Lamandau, Pangkalan Bun, Sukamara, dan lainnya.
Menurut Aziz, ponpes tersebut didirikan untuk anak-anak tidak mampu, karena dalam pesantren juga terdapat panti asuhan. Hanya saja, tidak membatasi masyarakat lain yang ingin mondok atau menimba ilmu.
Mereka yang mampu diharapkan bisa menjadi donatur tetap. Tujuannya membentuk dan menciptakan generasi Islam yang teguh dalam menegakan Islam di tengah kondisi sosial yang ada sekarang.