Kegiatan Kian Padat, Targetkan Lima Kali Khatam Alquran

Melihat Aktivitas Pondok Pesantren selama Ramadan (3)

Ramadan merupakan momentum yang paling ditunggu para santri di Pondok Pesantren Darul Amin Palangka Raya
SEMAKIN PADAT: Pengasuh Ponpes Darul Amin Abdul Aziz berdiri di depan pintu gerbang ponpes dengan komitmen menjaga generasi muda muslim. (DODI/RADAR SAMPIT)

”Ini untuk terus menjaga generasi muda Islam. Terlebih dalam kondisi saat ini. Kita tahu bagaimana pergaulan, akhlak bahkan dalam berbicara sangat tergerus. Makanya, kami ingin membentengi anak-anak dan memberikan dasar agama agar ke depan bisa lebih baik. Sesuai tuntunan Alquran dan hadis. Kami ingin santri nantinya berakhlak baik,” ujarnya.

Pondok Pesantren Darul Amin berdiri sejak tahun 2002. Dipimpin Ustaz Ahmad Junaidi . Awalnya jumlah santri hanya tiga orang. Seiring waktu, pesantren terus berkembang hingga kini sudah mencapai ratusan santri dan memiliki berbagai fasilitas dan bangunan, termasuk usaha pendukung yang dibantu pemerintah daerah.

Bacaan Lainnya

Aziz melanjutkan, para santri tidak libur selama Ramadan. Selain karena ada panti asuhan, juga untuk mengisi bulan penuh berkah dengan kegiatan keagamaan. ”Kami biasanya meliburkan santri H-3 sebelum Lebaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Penyakit Ini Serang Korban Banjir Kotim

Menurutnya, para santri berasal dari beragam latar belakang, seperti yatim piatu, broken home, duafa, dan lainnya. ”Di pondok ini tidak ada biaya makan. Orang tua semampunya memberi sedekah. Pengasuhnya sekitar 20 orang. Ada yang bertitel S3 dan S2,” katanya.

Aziz berharap para santri bisa menjaga akhlak dan sosial yang tinggi untuk masyarakat. Lulusan pesantren tersebut ada juga yang sudah melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, bahkan sampai ke pondok pesantren Gontor dan ponpes di Kalsel.

Lebih lanjut Aziz mengatakan, selama sepuluh hari terakhir di pengujung Ramadan, kegiatan akan semakin dioptimalkan. ”Targetnya, selama Ramadan ini lima kali khatam Alquran. Untuk individu selama bulan ini bisa khatam 30 juz,” harapnya.

Dia menambahkan, ponpes juga memiliki kegiatan sosial membantu masyarakat terdampak bencana. Salah satunya banjir dan kebakaran dengan menyalurkan bahan pangan atau kitab suci Alquran.

Di sisi lain, pihaknya saat ini tengah memerlukan pembangunan asrama, baik putra maupun putri, karena semakin tingginya minat masyarakat terhadap pondok pesantren tersebut. Termasuk peningkatan sumber daya manusia yang diharapkan bisa dilakukan pemerintah melalui pelatihan.



Pos terkait