Kejuaraan Siap Digelar, Sirkuit MTB di Palangka Raya Bakal Lahirkan Juara Dunia

uci mtb
HAMPIR RAMPUNG: Pekerja memotong rumput di area lintasan sirkuit kejuaraan balap sepeda gunung Union Cycliste Internationale Mountain Bike (UCI MTB) Eliminator World Championship 2023 di halaman Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Minggu (5/11/2023) lalu. (Slamet Harmoko/Radar Sampit)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Tinggal menghitung hari, kejuaraan dunia balap sepeda gunung Union Cyliste Internationale (UCI) Mountain Bike (MTB) Eliminator World Championship 2023 siap digelar 12 November mendatang di Palangka Raya. Pesepeda dari 60 negara akan mengikuti kejuaraan tersebut.

Sejumlah persiapan, mulai dari sirkuit hingga sarana pendukung lainnya telah mencapai 90 persen. Untuk tahapan finishing dijadwalkan Kamis (9/11/2023). Di sisi lain, ratusan personel Polri dilibatkan dalam pengamanan kegiatan berstandar dunia tersebut.

Bacaan Lainnya

Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran melalui Ketua Harian Rahmat Nasution Hamka mengatakan, atlet dari berbagai negara yang mengikuti kegiatan tersebut akan mulai berdatangan pada 10 November 2023.

”Indonesia umumnya dan Kalteng khususnya sudah siap menggelar event internasional ini. Untuk persiapan sudah 90 persen, tinggal finishing,” ujarnya, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga :  Setiap Malam Gelap Gulita, Puluhan Warga Pagatan Unjuk Rasa di Kantor PLN

Rahmat menuturkan, sirkuit dan lainnya siap beberapa hari lagi. Sejumlah evaluasi dan perbaikan pada saat event sebelumnya jadi bahan pembelajaran.

”Semua pasti akan dilaksanakan sebaik mungkin. Untuk venuenya akan ada perubahan trek dengan memperbanyak trek lurus, karena diharapkan di trek itu akan terjadi adu cepat,” katanya.

Rahmat memastikan kejuaraan tersebut lebih bergengsi dari tahun lalu. Pasalnya, UCI MTB tahun ini merupakan kejuaraan dunia, sehingga siapa pun yang menang, akan ditahbiskan sebagai juara dunia.

”Dari sirkuit ini akan melahirkan juara dunia. Kami juga akan berikan kesempatan atlet nasional dan atlet berprestasi di Kalteng untuk ikut serta,” katanya.

Sementara itu, Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Kalteng Kombes Pol Muhammad Rifai mengatakan, pihaknya telah melakukan penilaian ancaman bahaya dalam kejuaran dunia tersebut.

”Kami akan melakukan yang terbaik dalam menyukseskan kegiatan dunia ini. Kami inginkan nyaman, aman, selamat dan bagi semua peserta bisa kembali ke negara masing-masing dengan aman,” katanya. (daq/ign)



Pos terkait