PALANGKA RAYA – Ular piton masuk ke permukiman di kawasan Jalan Bangaris VII Palangka Raya, Kamis (3/2). Satwa liar sepanjang empat meter itu memangsa ternak ayam milik warga
Ular dengan nama ilmiah pythonidae ini langsung ditangkap petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya. Petugas sempat kesulitan mengevakuasi lantaran ular bersembunyi di dalam kandang ayam.
”Ular bersembunyi di dalam kandang. Panjangnya kurang lebih empat meter dan sudah dibawa ke tempat yang jauh dari jangkauan warga,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Koordinasi Operasional dan Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya Sucipto.
Ular tersebut sudah kerap kali memangsa ayam, termasuk ayam jago kesayangan Arifin. Arifin sudah kehilangan 12 ekor ayam akibat ulah ular piton.
”Yang dimangsa adalah ayam jago milik bapak Arifin. Ternyata kejadiannya sudah berulang kali sampai akhirnya, ular piton pemangsa ayam ditangkap setelah kekenyangan memakan ayam dan berada di dalam kadang,” sebut Sucipto.
Di sekitar lokasi masih banyak semak-semak. Kemungkinan ular piton itu kelaparan sehingga memangsa ayam milik warga.
”Ular telah menghabiskan 12 ekor anak ayam dan seekor ayam jantan besar peliharaan dan kesayangan pemilik,” sebutnya.
Penangkapan itu berawal dari laporan masyarakat yang menghubungi layanan darurat 112. Informasi itu menyebutkan ada ular masuk permukiman warga. ”Kita datangi lokasi dan berhasil mengamankan ular,” tuturnya.
Sucipto menambahkan, pihaknya sudah untuk kesekiankalinya mengamankan berbagai jenis ular. Sebelumnya juga menangani ular berbisa jenis hanjaliwan di Jalan Penyang yang masuk ke dalam rumah warga. Lalu, di Jalan Temanggung Tilung dan Jalan Bukit Keminting.
“Kami siap mengevakuasi ular dengan aman dan lancar. Kami dibekali berbagai perlengkapan dan keahlian dalam bertindak. Sudah banyak ular yang kami tangani dan evakuasi dari pemukiman warga.” Pungkasnya.
Selain menangkap ular, DPKP juga mengevakuasi ribuan lebah madu di Jalan Jati Raya, Palangka Raya, Kamis (3/2). Dengan menggunakan alat sederhana dan baju pelindung, beberapa personel berhasil memindahkan lebah ke lokasi yang lebih aman. Tidak ada personel yang disengat dan evakuasi tersebut sudah dilakukan untuk kesekian kalinya di lokasi berbeda.