Kemarau Datang, Pemkab Kotim Aktifkan Posko Siaga Karhutla dan Pos Lapangan  

Siaga Karhutla
SIAGA: Wakil Bupati Kotim Irawati, Polres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain, beserta pejabat lain yang berfoto bersama para relawan, masyarakat peduli api. (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com –  Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Kotawaringin Timur untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Salah satunya  pengaktifan posko siaga karhutla di BPBD Kotim.

“Posko siaga darurat bencana karhutla di BPBD Kotim sejak 19 Juli lalu telah diaktifkan,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati.

Bacaan Lainnya

Sehubungan dengan ditetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotim berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kotawaringin Timur Nomor 188.45/0402/bpbd/2024 terhitung tanggal 5 Juli 2024 sampai 2 Oktober 2024, maka posko siaga karhutla diaktifkan kembali.

Irawati mengatakan, kemunculan titik panas pertanda potensi terjadinya karhutla mulai meningkat. BPBD, TNI, Polri,  Manggala Agni, dan seluruh stakeholder penanggulangan karhutla  diharapkan dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam pencegahan dan penanganan karhutla di Kotim.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Siapkan Tiga Alternatif Lokasi Pasar Ramadan

Selain diaktifkannya kembali posko siaga karhutla di BPBD Kotim, juga telah diaktifkan pos lapangan (poslap) di enam kecamatan yaitu Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara, Baamang dan Seranau.

“Poslap di enam kecamatan melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan organisasi masyarakat peduli api atau tim serbu api kecamatan yang didanai oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng),” terangnya.

Irawati berharap posko siaga dan poslap kebakaran hutan dan lahan tersebut dapat bekerja maksimal, efektif dan efisien, karena akan fokus pada upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Di samping itu, upaya pencegahan karhutla juga dengan melakukan patroli, edukasi, dan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif, melibatkan semua pihak dari level atas hingga bawah. Upaya tersebut menjadi salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam upaya pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan.

“Namun, jika ada deteksi dini kebakaran hutan dan lahan tindakan pemadaman harus tetap dilakukan, jangan sampai terlambat, harus tanggap terhadap titik api sekecil apapun, sehingga tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang tidak terkendali. Prioritaskan upaya deteksi dini dan monitor titik rawan hotspot di lapangan sebagai tindakan pencegahan,” tandasnya.



Pos terkait