Kemenag Ingatkan Masyarakat untuk Mewaspadai Agen Umrah Abal-abal

Jemaah Umrah Kotim
UMRAH: Para jemaah umrah yang akan berangkat menuju tanah suci mulai bertolak dari Bandara H Asan Sampit, Sabtu (26/10). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com –  Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kotawaringin Timur Khairil Anwar mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih agen travel umrah.

Saat ini baru ada dua agen travel umrah yang berpusat di Sampit dan 12 agen travel umrah cabang yang terdaftar di Sampit.

Bacaan Lainnya

“Di Sampit banyak agen umrah cabang. Agen pusat itu hanya ada dua, selebihnya itu cabang,”  ujar Khairil.

Khairil mengungkapkan bahwa masih banyak pengumpul jemaah umrah di Sampit yang tidak memiliki izin resmi,  baik sebagai agen cabang maupun agen pusat.

“Dan juga yang paling riskan di Sampit, masih banyak pengumpul-pengumpul yang mencari jemaah di sini tanpa punya agen cabang maupun agen pusat di sini. Itu yang masih mengganggu dan kita sudah berupaya untuk ditertibkan,”  jelasnya.

Baca Juga :  Jangan Merusak Ikon Kebanggaan Kotim

Khairil mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat menentukan travel umrah, agar tidak tertipu oleh agen travel umrah abal-abal, dan memastikan agen tersebut benar-benar terdaftar di Kemenag.

“Bagi jemaah yang ingin berangkat umrah, pastikan bahwa agen travel umrahnya terdaftar. Kedua,  pastikan bahwa begitu mendaftar, kita sudah dapat visa.  Selanjutnya, pastikan bahwa travel itu memang ambang batasnya itu ada,”  jelasnya.

Khairil juga mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur dengan biaya umrah yang murah.  Kemenag  menetapkan biaya paling murah untuk travel umrah itu Rp25 juta.  ”Kalau sudah di bawah itu mencurigakan,”  ungkapnya.

Kepada jemaah, Khairil juga mengingatkan jemaah umrah untuk tidak selfie di gedung pemerintahan saat sudah berada disana.

“Kami mengingatkan kepada jemaah,  tidak diizinkan untuk selfie di gedung pemerintah atau gedung kementerian di sana. Jadi,  kalau mau selfie di gedung biasa masih boleh,  jangan di gedung pemerintahan.  Itu memang sudah kami imbau kepada jemaah kita untuk tidak melakukan itu,” tegasnya.

Khairil juga menyampaikan bahwa para jemaah umrah yang berangkat dari Sampit telah melakukan vaksinasi meningitis di Indonesia sebelum keberangkatan.

Baca Juga :  Terlibat Bisnis Narkoba, Pasangan Sejoli dan Pasutri Dibekuk

“Mereka di sini sebelum berangkat juga sudah ada vaksin,  vaksin meningitis sudah dilakukan di Indonesia.  Bahwa mereka yang ingin berangkat harus menggunakan vaksin meningitis di samping vaksin Covid-19 yang sudah dilakukan lebih dulu,”  jelasnya. (yn/yit) 



Pos terkait