SAMPIT – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil terpilih menjadi sekolah penggerak tingkat nasional. Warga sekolah bahkan telah melakukan pembacaan komitmen untuk melaksanakan program sekolah penggerak SMAN 4 Sampit, baru-baru tadi.
“Kita bersyukur karena pada tanggal 14 Januari 2022, SMAN 4 Sampit terpilih menjadi sekolah penggerak,” kata Kepala SMAN 4 Sampit.
Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang maju berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui Terciptanya
Pelajar Pancasila. Di Kotim sendiri ada empat SMA yang terpilih menjadi sekolah penggerak, yakni SMAN 4 Sampit, SMAN 1 Cempaga, SMAN 1 Sampit dan SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan.
“Manfaat yang akan diperoleh SMAN 4 Sampit sebagai pelaksana program sekolah penggerak antara lain adalah meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran yang akan kita mulai pada tahun ajaran mendatang,” terangnya.
SMAN 4 Sampit melakukan percepatan digitalisasi sekolah, percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila, meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru, kesempatan untuk menjadi katalisator perubahan bagi sekolah lain, mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi sekolah, serta memperoleh tambahan anggaran atau dana dari pemerintah.
Dirinya berharap SMA Negeri 4 Sampit menjadi sekolah yang lebih kompetitif, mampu mengantarkan peserta didik dalam persaingan global serta berhasil mewujudkan profil pelajar Pancasila.
“Para orang tua jangan ragu-ragu untuk menyekolahkan anaknya di SMAN 4 Sampit,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Subbagian Perbantuan SMA dan SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim Zulfikar Antoni yang hadir pada pembacaan komitmen untuk melaksanakan program sekolah penggerak di SMAN 4 Sampit, menerangkan bahwa sekolah penggerak merupakan program dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti). Ini merupakan sekolah yang diharapkan nanti menjadi model transformasi pendidikan di daerah masing-masing dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk saling berkolaborasi meningkatkan sumber daya manusia, sumber daya pendidikan di wilayah masing-masing.