PANGKALAN BUN – Pelaksanaan bazaar begoyap di Pangkalan Bun Park resmi ditutup. Kerumunan pengunjung saat malam penutupan tak terbendung lagi pada Sabtu (26/3) malam.
Pantauan di lapangan sejumlah titik jalan di Kota Pangkalan Bun ramai dan menyebabkan kemacetan. Khususnya jalur yang menuju lokasi bazaar begoyap di Pangkalan Bun Park.
Jalan di Kawasan Bundaran Pancasila, Taman Kota Manis hingga Pangkalan Bun Park macet. Pasalnya kedatangan pengunjung tidak hanya dari Pangkalan Bun, namun Sebagian berasal dari luar kota.
Saat di lokasi, pengunjung tingkah polah pengunjung yang abai protocol Kesehatan tak terbendung lagi. Pengunjung padat merayap di tenda-tenda UMKM baik yang membeli makanan, minuman, camilan hingga barang yang dijual oleh pelaku UMKM atau hanya sekedar melihat saja.
Selain itu, pengunjung juga turut memadati arena permainan dan panggung hiburan. Malam itu ada band lokal dan juga live DJ, sehingga lokasi panggung hiburan tak kalah padatnya.
Petugas keamanan dari kepolisian yang berjaga tampak kewalahan karena tak sebanding dengan membeludaknya pengunjung.
Kabag Ops Polres Kobar Kompol Wihelmus Helky mengatakan, sebenarnya petugas yang berjaga ini sudah maksimal untuk memberikan arahan. Namun karena banyaknya orang yang datang tentunya kewalahan.
“Maka sesuai dengan perintah Kapolres untuk hiburan dibatasi. Jam 21.00 WIB sudah selesai, karena kita tahu banyak sekali pengunjungnya,” katanya.
Petugas yang di lokasi juga sudah mengingatkan agar selalu memakai masker. Soal jumlah pengunjung yang membeludak, tentunya tidak bisa diingatkan satu persatu.
Sementara itu Ketua Harian Satgas Covid-19 Tengku Ali Syahbana saat dikonfirmasi mengenai banyaknya pengunjung dan sebagian tak memakai masker mengatakan bahwa pihaknya bakal melakukan evaluasi terkait kegiatan serupa.
“Evaluasi tentu pasti kita lakukan. Namun sesuai dengan hasil rekomendasi seharusnya sesuai SOP ketika masuk wajib memakai masker,” kata Tengku Ali Syahbana.
