Kesehatan Penghuni Pantai Asuhan Terancam Akibat Warga Buang Sampah Sembarangan

buang sampah
Tempat sampah ilegal di jalan Natai Arahan, RT 26, Kelurahan Baru yang menggangu kenyamanan penghuni panti asuhan Yatim Piatu Al Hidayah, Rabu (31/7/2024) (Istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Keberadaan tempat pembuangan sampah ilegal di tepi jalan dekat Pantai Asuhan Al Hidayah, Jalan Natai Arahan, RT 26, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), menimbulkan keprihatinan warga Kota Pangkalan Bun.

Warga mengecam perilaku tidak terpuji sebagian masyarakat yang masih belum mempunyai kesadaran terhadap kebersihan lingkungan. Terlebih di tempat tersebut terdapat panti asuhan.

Bacaan Lainnya

Bahkan aroma tidak sedap dari TPS ilegal tersebut sangat mengganggu santri-santri yang tinggal di tempat tersebut.

Warga Kota Pangkalan Bun, Siti Ruminah merasa prihatin dengan keberadaan tempat sampah liar tersebut, setiap hari anak-anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan dan warga sekitarnya merasa terganggu dengan aroma tidak sedap yang ditimbulkan dari tumpukan sampah yang menggunung tersebut.

“Kasihan sekali anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Al-Hidayah, sepanjang hari harus mencium bau sampah yang hanya berjarak 50 meter. Andai ada yang membersihkan dan tidak ada lagi yang membuang sampah di situ, pasti mereka senang dan kualitas kesehatannya membaik,” harapnya, Rabu (31/7/2024).

Baca Juga :  Besi Jembatan Sungai Arut Menganga, Bahayakan Pengendara

Ketua RT 26, Kelurahan Baru, Dulhamid mengaku bahwa tempat pembuangan sampah liar tersebut sempat ditutup dan dibersihkan bersama dengan pemerintah kelurahan setempat, Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta DLH.

Bahkan di tempat tersebut sempat dijaga hingga dinihari untuk menegur warga yang buang sampah sembarangan, namun setelah itu pagi harinya sampah kembali menumpuk.

“Pernah kami tutup dan kami jaga sampai jam 01.00 WIB dinihari, namun tidak ada yang membuang sampah. Ironisnya setelah kami pulang, pagi harinya sampah kembali numpuk,” terangnya.

Ia menceritakan baru-baru ini ia dan warga juga memergoki warga buang sampah di tempat tersebut, dan mereka meminta agar sampah yang sudah diturunkan dinaikan kembali ke mobil.

“Kita rencananya Jumat ini akan ke DLH untuk memaparkan kenapa sampai terjadi penumpukan sampah tersebut, agar segera ditindaklanjuti,” pungkasnya. (tyo/yit)



Pos terkait