Momen membuat dekorasi Natal sekaligus menjadi suasana yang menyenangkan bisa berkumpul bersama keluarga. Hal ini yang tidak ingin untuk dilewatkan. Pasalnya, momen itu akan menjadi memori dan pengalaman seru yang selalu diingat putri kecilnya kelak, yakni kebersamaan dan keceriaan saat menghias rumah dalam perayaan Natal.
”Saat menghias rumah banyak pengalaman seru. Terutama anak saya yang paling senang. Dia berkreasi sendiri. Ambil kursi buat menghias, keinjak-injak pernak-pernik, barang jatuh ketarik semua dan berantakan, tapi itu yang bikin seru,” ungkapnya.
Melalui dekorasi Natal, menjadikan suasana rumah lebih meriah dan ceria, juga membuat tamu yang datang berkesan. Warna yang digunakan, seperti merah, hijau, putih, dan emas. Memberikan kesan meriah, gembira, dan penuh kehangatan. Untuk membuat dekorasi Natal dengan ragam pernak-pernik itu, Meiliya mengeluarkan budget lebih dari Rp500 ribu .
”Pernak-pernik paling murah itu perapian yang dibuat dari kardus, ditempel pakai wallpaper motif bata. Sedangkan yang paling mahal itu pohon Natal-nya saja sekitar Rp200 ribu,” terangnya.
Di sudut rumahnya, tertata begitu cantik dekorasi Natal. Mulai dari pohon Natal yang dihias dengan dengan aksesoris lucu seperti bola warna-warni. Ada juga lampu Natal, pernak-pernik Natal, kaos kaki yang menempel di perapian, beragam boneka, seperti boneka rusa hingga Santa Claus, dengan tambahan kado-kado kecil yang begitu memanjakan mata.
Di momen Natal kali ini, menurutnya, tak ada tradisi saling bertukar kado di keluarga kecilnya. Setiap Natal tiba, Meiliya yang beragama Budha, sementara sang suami beragama Katolik, tak pernah melewatkan momen tersebut untuk mengucapkan Selamat Hari Natal pada suami tercinta. Sebagai seorang istri, selain membuat dekorasi Natal, Meiliya juga dengan suka cita membuatkan kue Natal.
Meiliya menambahkan, Natal adalah momen penting bagi keluarga mereka. Di samping dekorasi Natal, kebersamaan, suka cita, dan keceriaan adalah kekhasan di keluarganya yang harus selalu ada setiap perayaan Natal tiba.