”Terima kasih atas kehadirannya. Malam ini saya mengundang orang pian (kamu dalam bahasa Kalimantan secara halus, Red) ke rujab. Mungkin masih ada yang belum pernah beelang (bertamu, Red) ke sini. Setelah dua tahun pandemi Covid-19, saya baru pertama kalinya bisa mengundang masyarakat Baamang berkumpul. Ini suatu kebahagiaan yang patut kita syukuri bersama,” kata Halikinnor.
Halikinnor mengakui rujab yang ditinggalinya sekarang bukan miliknya. ”Ulun (saya dalam bahasa Kalimantan secara halus, Red) di sini hanya mendiami (menempati, Red) rumah masyarakat. Dibangun memakai duit masyarakat, karena itu saya mengundang orang pian ke sini. Mungkin ada hal-hal yang penting yang harus disampaikan terkait masalah pembangunan, supaya Kotim bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Halikinnor juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah memeriahkan hari kemerdekaan RI yang ke-77 tahun pada 17 Agutus 2022 . Dia senang masyarakat merayakannya dengan mengadakan berbagai lomba secara meriah.
”Saya senang masyarakat merayakan hari kemerdekaan tahun ini dengan meriah. Saya berkali-kali mengimbau dalam setiap kesempatan untuk memasang umbul-umbul dan memasang bendera merah putih dan itu juga sudah dipasang di depan rumah masyarakat. Bahkan, saya juga bersyukur pawai pembangunan yang kita selenggarakan Minggu, 21 Agustus 2022 lalu sukses terlaksana sampai diikuti 329 regu,” ungkapnya.
Sesuai visi misi Harati (Halikinnor-Irawati), dirinya ingin membuat perwajahan Kotim, khususnya area Kota Sampit terang, bebas banjir, dan bersih.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf masih banyak jalan masyarakat yang masih rusak dan belum dilakukan semenisasi ataupun aspal, karena keterbatasan anggaran yang dalam dua tahun terakhir difokuskan untuk mengatasi pengendalian Covid-19.
”Saya mohon maaf, masih banyak jalan kita yang belum baik dan saat ini kami terus berusaha maksimal memperbaiki jalan yang belum beraspal. Kita tahu, selama dua tahun terakhir, anggaran kita banyak teralihkan untuk kegiatan pengendalian Covid-19. Syukur alhamdulillah, kasus pandemi Covid-19 di Kotim sudah menurun dan hanya satu dua orang saja yang dirawat inap di rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.