”Faisal itu keluar sekitar jam setengah tiga sore. Sampai malam kami di rumah mulai cemas dia tidak balik-balik. Malamnya saya baru menyadari perhiasan yang tersimpan di lemari hilang,” ujarnya.
Fiya merasa sangat menyesal begitu mudah mempercayai orang yang tidak dikenal yang ternyata merenggut harta keluarganya. Fiya telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada Selasa (5/9/2023) pagi.
”Karyawan saya yang lain sempat berbalas pesan dengan Faisal. Dia memfoto banyak uang Rp100 ribuan yang dikirimkan pada Senin pagi. Jadi, uang puluhan juta itu sudah ia curi terlebih dahulu. Sampai sekarang saya tidak tahu keberadaan Faisal, karena selama di Sampit dia numpang di rumah Abah saya,” katanya.
Dirinya berharap semua harta benda motor, uang Rp40 juta dan perhiasan emasnya bisa kembali dan Faisal segera ditangkap.
”Dia belum punya KTP. Jadi, kalau sampai melarikan diri menggunakan kapal atau pesawat, pasti akan dipertanyakan identitasnya. Saya sudah melaporkan ini ke kepolisian. Saya sampai meminta tolong untuk mempublikasikan foto wajahnya dan saya berharap agen kapal, bandara, Dishub Kotim, polisi, dan masyarakat yang menemukannya agar segera menangkapnya,” katanya. (***/ign)