Aksi kriminal tidak hanya datang dari niat pelaku, namun bisa karena adanya kesempatan. Tempat ibadah pun kerap diabaikan jika kesempatan itu datang.
SABRIANOOR, Palangka Raya
Kebiasaan menaruh ponsel di dashboard motor jadi musibah bagi seorang jemaah wanita saat sedang melaksanakan salat di Masjid Ar Robbani, Jalan Temanggung Tilung, Palangka Raya, Senin (7/4), sekitar pukul 12.00 WIB.
Jemaah tersebut kelupaan membawa gawainya dari dashboard motor. Pelaku yang melihat ada ponsel di motor korban, langsung memanfaatkan kesempatan tersebut.
”Ponselnya lupa dibawa dari saku motor, karena orangnya bergegas masuk masjid untuk menunaikan salat. Rupanya, ada seorang laki-laki yang melihat. (Pelaku) sempat masuk masjid untuk memastikan situasi,” kata Firma, salah satu jemaah.
Dia menuturkan, saat itu masjid baru selesai melaksanakan salat berjemaah dan situasi mulai sepi. Kemudian, dua wanita mengendarai motor matik datang ke masjid untuk melaksanakan salat. Akan tetapi, mereka meninggalkan ponselnya di dashboard motor.
Berdasarkan rekaman CCTV, saat bersamaan seorang pengendara motor melintas. Pengendara itu melihat adan ponsel di dashboard, lalu memarkir motor dan masuk ke dalam masjid.
Setelah dirasa aman, pelaku segera mendatangi motor korban. Sambil menoleh ke kiri kanan, dengan ponsel korban langsung disikat. Pelaku kemudian pergi.
”Ciri-ciri pelaku, laki-laki memakai helm biru, baju berwarna abu-abu, celana hitam. Pakai tas sling bag hitam juga,” katanya.
Sementara itu, saat di lokasi, korban yang belum diketahui identitasnya tidak ada di tempat. Dari informasi, setelah merasa kehilangan, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke takmir masjid. Korban lalu meminta rekaman CCTV itu disebar ke media sosial agar pelaku bisa diamankan.
”Belum diketahui apakah korban melapor ke polisi dengan rekaman CCTV, yang pasti aksi tersebut sudah disebar ke media sosial. Mungkin menunggu iktikad baik si pelaku,” katanya. (sbn/ign)