Ketika Pedagang Melayani Wabup Kotim Irawati Berbelanja di PPM Sampit

Keluhkan Munculnya Pedagang Liar hingga Minta Perbaikan Jalan PPM yang Rusak

Irawati
MENDENGAR: Wakil Bupati Kotim Irawati berbelanja sekaligus mendengar keluh kesah pedagang PPM, Sabtu (3/8/2024). (HENY/RADAR SAMPIT)

”Setelah kunjungan Presiden Pak Jokowi ke PPM, harga pada anjlok. Hanya lombok rawit saja nih yang masih tinggi harganya Rp80 ribu per kg. Alhamdulillah, saat harga-harga pada turun, penjualan juga cukup ramai. Jadi, penghasilannya sebagian ditabung dan sebagian bisa muter untuk belanja modal barang lagi,” kata Hartati.

Tak hanya itu, komoditas ayam potong juga mengalami penurunan harga dari Rp35 ribu menjadi Rp30 ribu per kg dan ayam kampung Rp80 ribu per kg. Irawati juga membantu membeli ayam, meski tak ada rencana membelinya.

Bacaan Lainnya

Ia merasa kasihan setelah ada pedagang ibu-ibu yang menodongkan seekor ayam kampung menawarkan kehadapannya dan ia juga membantu menghabiskan ayam ras yang tinggal bagian dada seharga Rp35 ribu.

Kesempatan itu tak ingin dilewatkan begitu saja oleh Indrayani pedagang ayam yang mengeluhkan sepinya penjualan karena banyaknya pedagang liar yang belum ditertibkan.

Baca Juga :  WASPADA!!! Bencana Mulai Kepung Palangka Raya

”Bu, kami ini mengeluhkan banyak pedagang liar terutama pedagang ayam di Jalan Cristopel Mihing yang berjualan di muka rumah, saya lihat itu belum ditertibkan Bu,” curhat Indrayani pedagang ayam yang sudah 22 tahun berjualan di PPM.

Yani merasa penjualan ayam tak seramai dulu yang bisa laku terjual 100-200 kg per hari. ”Beberapa tahun ini penjualan sepi, laku 40-50 kg saja per hari, jauh dibandingkan dulu. Semenjak banyak pedagang liar yang dibiarkan, penjualan di PPM jelas terasa pengaruhnya,” katanya.

Keluhan itu tak hanya dialami pedagang PPM, tetapi pedagang Pasar Keramat yang merasa mengalami nasib sama.

”Masalahnya di persaingan harga. Pedagang ayam di Jalan Cristopel Mihing bisa jual murah selisih harga Ro 3-5 ribu, ini juga dikeluhkan pedagang di Pasar Keramat. Tidak bisakah pedagang itu bergabung jualan di PPM atau di Pasar Keramat yang memang pasar resmi yang dikelola pemerintah daerah, kan masih banyak saja lapak kosong yang bisa diisi. Saya yakin kalau pemerintahnya tegas menertibkan, pedagangnya juga mau diatur. Bukan seperti saat ini, pedagang liar seperti dibiarkan saja berjualan bebas sesuka hati,” katanya.



Pos terkait