”Kami kekurangan air bersih, air yang ada air asin jadi tidak bisa diminum, soalnya PDAM tidak ada. Kami selama ini menampung hujan, sedangkan sekarang musim kemarau tidak ada hujan. Untuk mendapatkan air bersih biasanya beli Rp20 ribu per drum untuk dua hari. Jadi, satu-satunya jalan untuk mendapatkan distribusi air bersih adalah dari pemerintah,” katanya. (***/ign)
Ketika Wilayah Selatan Kotim Masih Kesulitan Air Bersih
Bupati Kotim Perintahkan Air Bersih Terus Dipasok Sepanjang Kemarau
