PALANGKA RAYA, RadarSampit.com-Ketua Majelis Buddhayana Indonesia Palangka Raya Aphin menyebutkan, luasnya wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) ditambah lagi dengan tantangan pembangunan ke depan yang semakin meningkat, maka secara langsung menuntut sosok pemimpin yang memiliki jiwa visioner.
Dipaparkannya, potensi Kalteng yang begitu beragam, mulai dari sumber daya alam, industri dan perekonomian akan bernilai besar untuk pembangunan daerah. Tentunya untuk mengelola itu semua, Kalteng ke depannya memerlukan sosok pemimpin berani mengambil keputusan dalam hal program.
“Yang pasti bicara bagaimana dan siapa sosok pemimpin Kalteng nanti, tentu orang itu harus memiliki pandangan atau wawasan ke masa depan. Selain itu, mereka dapat membaca potensi yang ada dan menyinergikannya,” ujar Aphin, Senin (20/2).
Terkait hal tersebut, dirinya pun berharap dan memberikan dukungan penuh kepada Abdul Razak untuk maju dalam pesta demokrasi Pemilihan Gubernur Kalteng 2024 mendatang. Ia menilai, sosok tersebut dianggap ideal dan memiliki pengalaman yang lebih dari cukup untuk memimpin Kalteng.
“Kalau untuk 2024 nanti, saya rasa beliau ini cocok maju supaya bisa terpilih dan menjadi Gubernur Kalteng,” ucapnya.
Aphin juga mengatakan, umat Budha dan warga Tionghoa khususnya di Palangka Raya tidak jarang membicarakan sosok Abdul Razak, yang juga mereka harapkan mendapatkan dukungan dan kesempatan untuk maju dalam pemilihan kepala daerah.
Dukungan tersebut lanjut Aphin, tentunya tidak lepas dari harapan semuanya pihak, terutama umat Budha di Kalteng yang menginginkan pelaksanaan pembangunan di provinsi ini merata di semua daerah, baik dari sisi infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya.
“Kalteng inikan luas, banyak tantangannya. Jadi perlu pemimpin seperti Pak Abdul Razak yang kami yakin punya gebrakan, keberanian, wawancara luas, dan tentunya pengalaman,”tegasnya.
Jika nanti Abdul Razak terpilih dan dipercaya masyarakat menjadi Gubernur Kalteng, dirinya mengharapkan agar program pembangunan rumah ibadah dan kegiatan keagamaan, terutama umat Budha dapat lebih diperhatikan.
