PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kementerian Sosial merespons polemik bantuan beras untuk korban banjir yang dinilai tidak layak di di Kabupaten Kotawaringin Barat. Lembaga itu menegaskan, beras yang rusak bisa diganti melalui mekanisme yang telah diatur.
”Bila kualitas beras yang diserahkan rusak atau tidak layak, Dinsos dapat meminta penggantian kepada Perum Bulog. Dinsos Kotawaringin Barat sudah meminta kepada Bulog agar memperhatikan kualitas beras yang diserahkan,” tulis Kemensos dalam rilisnya melalui Biro Hubungan Masyarakat.
Hasil koordinasi dengan Perum Bulog, lanjutnya, kondisi cadangan beras pemerintah (CBP) saat diserahkan kepada Dinsos Kotawaringin Barat dalam kondisi baik dan layak dikonsumsi.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalteng Habib Said Abdurrahman memastikan masyarakat Kalteng merasakan kehadiran Kementerian Sosial selama terjadi bencana. Habib menyaksikan sendiri bagaimana bantuan dari Kemensos menyentuh langsung kebutuhan penyintas bencana.
Dia menuturkan, melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kemensos membantu korban bencana di Kalteng. Di antaranya mendirikan tenda dan dapur umum untuk membantu kebutuhan makan warga.
”Tagana juga responsif mengevakuasi penyintas ke lokasi aman. Kemensos juga memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) bagi korban bencana untuk mengurangi trauma, terutama bagi anak, penyandang disabilitas, dan lanjut usia,” katanya. (daq/ign)