Permintaan istri bisa bikin suami melakukan apa pun untuk mewujudkannya. Termasuk melakukan penipuan agar istri senang. Meski akibatnya harus masuk penjara.
RIA MEKAR ANGGREANY, Nanga Bulik | radarsampit.com
Keinginan sang istri memiliki ponsel mahal merek Iphone, membuat DS (22) pusing tujuh keliling. Penghasilannya sebagai buruh, belum bisa mewujudkan permintaan itu. Padahal, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga pun dompetnya ”ngos-ngosan”.
Tak habis akal, warga Desa Laman Baru, Kecamatan Permata Kecubung, Kabupaten Sukamara ini menyusun siasat menyenangkan istri dengan menipu agen perbankan.
Setelah menjelajah aplikasi belanja online, DS lalu membeli sejumlah uang mainan. Lembaran uang yang ditampilkan mirip aslinya. Apalagi jika dilihat sekilas.
Namun, apabila dibandingkan uang palsu yang dibuat secara profesional, perbedaannya sangat jelas terlihat. Ada tulisan uang mainan di pojok kanan atas lembaran tersebut.
DS lalu membeli uang itu sebanyak seribu lembar pecahan Rp100 ribu dengan harga Rp131 ribu. Setelah uang itu dikirim, DS menjalankan siasatnya mendatangi agen perbankan.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono dalam jumpa pers, Jumat (21/2).
”Kami berhasil mengungkap transaksi keuangan menggunakan uang palsu senilai belasan juta,” kata Bronto.
Menurut Bronto, DS menjalankan aksinya pada 13 Februari lalu, sekitar pukul 12.48 WIB. Tersangka mendatangi ruko agen perbankan di Jalan Trans Kalimantan km 11, Desa Kujan, Kecamatan Bulik, Lamandau.
Awalnya pelaku meminta korban untuk top up dana sebesar Rp26 juta. Karena tidak bisa dalam jumlah besar, tersangka meminta ditransfer ke nomor rekening. Namun, jumlah uang yang ada di rekening korban hanya ada Rp19 juta.
”Tersangka kemudian setuju melakukan transfer lewat rekening, dengan biaya administrasi Rp10 ribu setiap Rp1 juta. Tersangka membayar administrasi Rp150 ribu,” ujar Bronto.
Untuk memuluskan aksinya, tersangka lalu mengeluarkan uang mainan dari plastik. Agar lebih meyakinkan korbannya, dia menyebut uang itu dibawanya dari peron, tempat penampungan dan pembelian buah kelapa sawit